Selamat Datang!

Terimakasih Anda telah mengunjungi Blog sederhana ini. Jangan lupa, beri komentar....

Rabu, 19 Agustus 2009

Cabe Keriting....

Sudah menjadi "hukum alam", jika menjelang Ramadhan harga sembako melonjak naik. Hal ini sangat berpengaruh bagi mereka yang hidup pas-pasan. Tak terkecuali, keluarga Mang Samin.

Tuminem, istrinya Mang Samin pulang dari pasar sambil marah-marah ga karuan. Seperti biasa, dengan senyum khasnya, Mang Samin menegur: " Ada apa seh, sayang. Pagi-pagi koq dah pasang muka cemberut begitu?"

"Au ah..!" jawab Tuminem, sengit.

"Lho, koq?" Samin bengong. Lalu,
"emang kenapa? cerita dong, say..." bujuk sang suami.

Sekonyong-konyong Tuminem mengambil bungkusan. Ditunjukannya kepada sang Suami.

"Ini..."! katanya.
"Ini opo?" tanya Samin. Dilihatnya bungkusan itu, sepertinya cabe, cabe keriting.

"selalu begini, kalo mo bulan puasa. Harga pada naik.. naiiik!!.." Gumamnya, geram.

"apa yang naik?" tanya Samin, agak telmi.

"Ini.. cabe keriting aja ikut naik!.. sebell" ketus Tuminem, sambil menghempaskan belanjaannya di atas dipan. Lalu, ia duduk. Tetap dengan semangat cemberut.

Samin tersenyum.
"apa senyum-senyum?!" kata sang istri, nada suaranya mulai tidak suka dengan sikap Samin.

Masih tersenyum, sang suami berkata:
"Ya iyalaah, cabe keriting ikut naik... la iya wong Rebonding aja mahal banget... hehe .. hehe......."

lalu,...

Grrrrrrhhhhhhhhhhhhhhh........

Praakkk!

Coba tebak, apa yang melayang tuh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar