Selamat Datang!

Terimakasih Anda telah mengunjungi Blog sederhana ini. Jangan lupa, beri komentar....

Senin, 26 Oktober 2009

Kontroversi Nobel Obama

Oleh: Faisal Assegaf

Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama saja terkejut, apalagi warga dunia. Barangkali tidak ada seorang pun di jagad ini yang menyangka pada 9 Oktober lalu ia akan memperoleh Nobel Perdamaian hanya dalam sembilan bulan masa jabatannya. Komite Nobel di Ibu Kota Oslo , Norwegia, beralasan ia sudah berupaya sangat besar untuk menciptakan dunia bebas senjata nuklir dan situasi hubungan internasional lebih baik, terutama mengenai hubungan negaranya dengan dunia Islam.

Sebuah penilaian terburu-buru untuk menyimpulkan kebijakan Obama, 48 tahun, soal perdamaian dunia bakal berhasil. Belum ada satu pun dari dua gagasan besar itu yang terwujud. Lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa ditambah India, Pakistan, Israel, Iran, dan Korea Utara masih memiliki kekuatan nuklir. Hubungan Amerika dan Islam pun belum harmonis. Jadi, pantas saja ia terkejut dan kontroversi soal Nobel merebak.

Dua ambisi Obama itu seperti mimpi yang mustahil dicapai. Bagaimana mungkin presiden kulit hitam pertama Amerika ini menyerukan dunia tanpa senjata pemusnah massal selagi Amerika masih mempunyai cadangan. Tentu saja, mereka harus memberikan contoh lebih dulu agar negara-negara berkekuatan nuklir lain meyakini itikad baiknya. Namun, dapat dipastikan Washington menolak menjadi negara pertama yang melucuti senjata nuklir.

Lucunya lagi, belum bisa menjadi panutan, negara Abang Sam ini melarang Iran dan Korea Utara memiliki teknologi nuklir. Sejak periode pertama pemerintahan mantan presiden George Walker Bush, Amerika getol berkampanye agar masyarakat internasional menekan kedua negara itu. Gedung Putih menganggap Pyongyang yang komunis dan Teheran yang anti-Zionis ancaman bagi perdamaian dunia karena dipercaya sudah memiliki senjata nuklir.

Untuk kasus India dan Pakistan , isu ini kian rumit diselesaikan. Kedua negara bertetangga ini sudah tiga kali berperang sejak Pakistan lepas dari India pada 1947. Konflik berkepanjangan menyangkut klaim atas wilayah Kashmir ini membuat hubungan mereka selalu dihantui kecurigaan. Alhasil, kekuatan nuklir yang sungguh dahsyat sangat diperlukan untuk mencegah kedua negara saling serang.

Seruan Obama ini juga akan dipandang sebelah mata karena standar ganda yang mereka terapkan atas Israel . Gedung Putih tidak pernah mengecam atau menyatakan kecurigaan negara Zionis itu telah mempunyai senjata nuklir. Padahal bukti nyata sudah diketahui dunia. Mordechai Vanunu, ahli nuklir yang pernah bekerja di Reaktor Dimona, kawasan gurun Negev, membocorkan Israel menyimpan 200 hulu ledak nuklir. Karena tindakannya itu, Vanunu sempat mendekam di penjara isolasi 18 tahun dan sekarang dikenai status tahanan kota di Yerusalem Timur. Israel dipastikan tidak akan mau melucuti senjata nuklirnya karena sadar ancaman besar hidup di tengah negara-negara Arab yang memusuhi mereka.

Mimpi kedua juga sungguh sulit diwujudkan selama Palestina belum merdeka. Isu ini menjadi satu-satunya kunci untuk masuk ke situasi hubungan harmonis antara Amerika bersama sekutunya dengan negara-negara Muslim dan terciptanya perdamaian di Timur Tengah. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih Mei lalu, Presiden ke-44 Amerika ini menyampaikan rancangan pembentukan negara Palestina paling lambat tiga tahun mendatang.

Dukungan penuh dan hubungan khusus antara Amerika dan Israel telah melahirkan kelompok-kelompok yang anti terhadap kedua negara itu, seperti Hamas di Palestina, Hizbullah di Libanon, serta Al-Qaidah dan Taliban di Afganistan dan Pakistan. Ia pun harus siap menanggung risiko anjlok popularitasnya di kalangan Muslim karena memindahkan medan perang dari Irak ke Afganistan.

Namun usaha keras Obama mendamaikan kedua pihak yang bertikai lebih dari enam dekade itu gagal. Lawatan ulang-alik utusan khusus George Mitchell dan Menteri Luar Negeri Hillary Rodham Clinton ke Timur Tengah hanya membawa tangan kosong. Yang terjadi, ia malah dipermalukan lantaran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak tuntutannya agar pembangunan permukiman Yahudi di Yerusalem Timur, Tepi Barat, dihentikan. Obama merasa isu ini penting karena Presiden Otoritas Palestina sekaligus pemimpin Fatah Mahmud Rida Abbas menjadikan itu sebagai syarat kembali ke meja perundingan.

Proyek permukiman ini merupakan strategi Tell Aviv untuk mengusir warga Palestina dari Yerusalem Timur, kota suci tiga agama – Islam Yahudi, dan Kristen – yang diimpikan menjadi ibu kota negara Palestina mendatang. Meski melanggar hukum internasional, Negeri Bintang Daud ini sudah menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota abadi mereka dan tidak dapat dibagi dua melalui Jerusalem Basic Law yang disahkan Knesset (parlemen Israel) pada 1980. Seluruh kantor pemerintahan, termasuk kediaman resmi Netanyahu sudah pindah ke Yerusalem. Sebagai gantinya, Israel menawarkan Abu Dis di pinggiran Yerusalem Timur, sebagai calon ibu kota Palestina merdeka.

Semestinya itu bukan prioritas pertama. Obama harus lebih dulu merekatkan kembali persatuan antara Hamas dan Fatah Perpecahan keduanya juga dipicu penolakan Amerika bersama Israel atas kekuasaan Hamas yang memenangkan pemilihan umum 25 Jnauari 2006 karena mereka anggap sebagai organisasi teroris. Perdamaian dua kelompok terbesar di Palestina ini sangat diperlukan agar bangsa Palestina mempunyai satu suara dalam berunding dengan negara Yahudi itu.

Namun misi itu pun masih terhambat oleh sikap agresif Israel terhadap rakyat Palestina. Obama sebaiknya segera menghentikan isolasi atas Jalur Gaza yang mengakibatkan sekitar 1,5 juta penduduk mati pelan-pelan lantaran pasokan bahan makanan, listrik, air, bahan bakar, obat-obatan, dan barang lainnya kian menipis. Kondisi mereka makin mengenaskan setelah Israel menggempur wilayah itu selama 22 hari dan menewaskan lebih dari 1.400 orang, setengahnya anak-anak dan perempuan. Israel beralasan itu sebagai hukuman atas serangan roket yang dilancarkan pejuang Hamas dan Jihad Islam ke wilayah selatan negara itu. Tentu saja, akibat dan kerusakan yang ditimbulkan tidak sebanding.

Presiden dari Partai Demokrat ini juga mesti menyetop dan menghancurkan proyek Tembok Pemisah di Tepi Barat. Pembangunan dinding apartheid ini telah menyerobot dan mengambil paksa tanah-tanah milik warga Palestina. Kebebasan mereka pun – yang sudah dibatasi oleh 650 pos pemeriksaan militer Israel – kian terbelenggu. Tembok sepanjang 750 kilometer ini hanya dilengkapi satu pintu keluar-masuk di tiap kota yang dilewati. Mereka juga diawasi kamera pengawas 24 jam dan pesawat pengintai tanpa awak.

Dengan hasil nol yang diraih Obama sejauh ini, ia belum pantas meraih penghargaan itu. Kalau sekadar gagasan hebat dan usaha keras yang dijadikan pertimbangan Komite Nobel, Richard Goldstone yang mengepalai tim pencari fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa di Gaza lebih berhak. Ini pertama kalinya PBB menyelidiki perang yang melibatkan Israel , satu tindakan yang wajib diacungi jempol.

Hasilnya benar-benar mengejutkan. Laporan 575 halaman yang disusun hakim keturunan Yahudi dari Afrika Selatan itu bersama empat anggota timnya menyimpulkan Israel dan Hamas sama-sama melakukan kejahatan perang dalam 22 hari agresi Israel ke Gaza. Laporan tim pencari fakta ini merekomendasikan kepada Dewan Keamanan PBB untuk memerintahkan Israel dan Palestina membuat penyelidikan independent atas kesimpulan itu. Jika dalam enam bulan tidak ada hasil, Dewan Keamanan harus membawa kasus ini ke Mahkamah Kejahatan Internasional di Den Haag, Belanda. Sepekan setelah laporan ini diumumkan pada pertengahan bulan lalu, rezim Obama menyebut kesimpulan itu tidak adil karena dianggap lebih menyoroti kekejaman yang dilakukan Israel ketimbang apa yang diperbuat Hamas.

Calon kuat terakhir yang lebih patut ketimbang Obama adalah Presiden Mesir Husni Mubarak. Selama tiga tahun terakhir, ia sudah melakukan apa yang belum diperbuat oleh Obama, yakni menengahi perundingan Palestina-Israel, Hamas-Israel, dan Hamas-Fatah walau tanpa hasil. Ia pula yang kadang mengizinkan pasokan kebutuhan warga Gaza masuk melalui pintu perbatasan di Rafah. Amerika pun selalu menjadikan mitra untuk menghidupkan proses perdamaian Palestina dan Israel . Saking pentingnya posisi Mesir, Obama menjadikan Kairo sebagai tempat untuk menyampaikan gagasan hubungan baru dengan dunia Muslim, sebuah pidato yang disanjung banyak pihak.

Masyarakat internasional boleh saja menaruh harapan terlampau tinggi terhadap Obama. Tapi pemberian Hadiah Nobel kepada Obama pada tahun pertama tanpa prestasi itu terlalu prematur.

Dimuat di Koran Tempo, 26 Oktober 2009

Kamis, 08 Oktober 2009

Smadav 2009 Rev. 7 Dirilis


Antivirus lokal Indonesia yakni Smadav 2009 Rev, 7 kini telah tersedia. Pada Rev. 7 kali ini Smadav telah disempurnakan untuk menjadi jauh lebih cepat dan lebih ringan dalam mendeteksi dan mengamankan komputer dari ancaman virus di Indonesia.

Dikutip detikINET, Rabu (7/10/2009) dari keterangan resmi di situsnya , fitur-fitur baru telah ditambahkan seperti Smad-Turbo (Scanning 10x lebih cepat), Smad-Theme (Mengganti warna tema), Smad-Ray (Otomatis scan flashdisk sangat cepat). Ini semua membuat Smadav menjadi salah satu dari antivirus tercepat dan paling ringan sedunia, sehingga Smadav tetap dapat digunakan pada komputer-komputer dengan spesifikasi rendah sekalipun.

Selain itu juga banyak perbaikan yang dilakukan pada tampilan Smadav secara keseluruhan agar Smadav semakin mudah dan praktis digunakan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap fitur-fitur baru di Smadav 2009 Rev 7 :

Smad-Turbo (scanning 10x lebih cepat)

Smad-Turbo adalah salah satu fitur scanning antivirus tercepat di dunia yang hanya dimiliki Smadav Pro. Jika dengan Smadav Free Anda memerlukan waktu 20 menit untuk scanning seluruh isi file komputer, dengan menggunakan fitur ini Anda hanya perlu waktu kira-kira 1-2 menit untuk melakukan scanning seluruh isi file di komputer Anda. Jadi, Scanning Smadav Pro 10x lebih cepat daripada Smadav Free dengan menggunakan Smad-Turbo ini.

Smad-Theme (mengganti warna tema)

Smadav Pro mempunyai kemampuan untuk mengganti warna tema Smadav yang awalnya berwarna hijau menjadi warna pilihan Anda. Di bagian setting warna tema Anda dapat menemukan warna pilihan Anda sendiri untuk menjadi tema Smadav. Setelah Anda ganti tema warnanya, warna semua tampilan Smadav akan otomatis berubah menjadi warna pilihan Anda.

Smad-Ray (otomatis scan flashdisk sangat cepat)

Setelah flash-disk dicolok di komputer, Smadav akan langsung memunculkan hasil scan dalam bentuk notifikasi apakah flashdisk Anda terinfeksi virus atau tidak, prosesnya sangat cepat hanya sekitar 1-5 detik sehingga Anda tidak perlu lagi berlama-lama menunggu hasil scanning flashdisk yang baru dicolok.

Perbaikan tampilan Smadav
Tampilan Smadav yang lamadianggap oleh pengguna masih terlalu besar dan tidak cocok untuk sebagian pengguna di Mini Laptop/Netbook. Pada Rev. 7 kali ini tampilan Smadav sudah berukuran lebih kecil dan Smadav sudah bisa menyesuaikan ukurannya menjadi mini ketika dipakai di Netbook.

Jika berminat, Anda bisa donlod di sini.

Jumat, 02 Oktober 2009

Musibah dan Taubat Berjamaah

Gempa 7,6 SR. menggunjang Sumatera Barat, pada Rabu 30 September 2009 sore hari. Sampai tulisan ini diturunkan lebih dari 500 jiwa meninggal dunia. Belum selesai rasa belasungkawa bangsa Indonesia dengan kejadian itu, gempa kembali menggunjang Jambi dan Bengkulu dengan kekuatan yang hampir sama, 7,0 SR. Semua warga yang mengalami musibah tersebut histeris, bingung, bahkan pingsan tak sadarkan diri.

Kejadian serupa juga belum lama lewat dari perasaan dan ingatan kita, gempa dengan kekuatan 7,5 SR. mengguncang Jawa Barat. Dari semua kejadian itu, kerugian materiil tidak terhitung jumlahnya, sangat besar sekali. Pemerintah pun akhirnya mengeluarkan anggaran untuk bencana dari APBN yang tidak sedikit.

Jika musibah itu menjauh dari kita, tentu anggaran bencana itu bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lain, hajat primer masyarakat yang masih sulit ekonominya, untuk membayar hutang dan tentu untuk membangun kembali Indonesia.

Bagaimana musibah itu bisa menjauh dari kita? Atau, agar kita menjadi negeri yang aman, damai dan terhindar dari bencana, apa yang perlu kita lakukan?

Semua jenis musibah yang terjadi adalah akibat kesombongan, kesalahan, dosa, dan kemaksiatan yang dilakukan manusia, bahkan karena perilaku manusia yang tidak menghiraukan aturan Tuhan.

Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash menceritakan ketika turun surat Al-Zilzal (gempa), Abu Bakar sedang duduk terpaku kemudian menangis. Rasulullah saw. bertanya: “Apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Abu Bakar? Ia menjawab: “Surat ini membuatku menangis” maka Rasulullah saw. bersabda: “Seandainya kalian tidak melakukan kesalahan dan tidak berdosa, dan Allah mengampuni kesalahan kalian, pasti Allah akan menciptakan umat lain yang bersalah dan berdosa, mereka bertaubat dan Allah menerima taubat mereka.” Ibnu Jarir

Abdullah bin Mas’ud berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Hati-hati perilaku meremehkan dosa dan kesalahan, karena ketika dosa dan kesalahan berhimpun pada diri seseorang, dosa dan kesalahan itu akan menghancurkannya.” Imam Ahmad

Siapapun kita, apakah politisi, penyelenggara negara, wakil rakyat “yang hari ini, 1 Oktober 2009 akan dilantik”, pegiat media massa, artis, public figur, ulama, atau siapapun kita, hendaknya merenung dengan penuh kerendahan diri, bahwa ada “Kekuatan” yang Maha Dahsyat yang bisa berkehendak untuk menjadikan bumi, laut, gunung dan makhluk lain-Nya menunjukkan “ketidak senangannya terhadap manusia”, hanya dengan berfirman: “Kun Fayakun. Gempa, maka terjadilah gempa yang dahsyat.”

Ya, kesombongan, kesalahan, dosa, kemaksiatan yang dilakukan manusia, bahkan perilaku manusia yang tidak menghiraukan aturan Tuhan, menghalalkan segala cara menjadi penyebab terjadinya suatu bencana.

Kejadian hebat itu menjadi pengingat dan nasehat secara langsung bagi siapa saja yang masih punya hati nurani dan iman di dada. Ada Dzat yang Maha Kuasa yang memberi peringatan kepada setiap manusia yang boleh jadi kembali pada “habitatnya” setelah satu bulan Ramadhan mendekat pada Tuhan.

Taubat dan kembali kepada Allah swt. harus segera dilakukan oleh seluruh komponen anak bangsa ini, agar alam sekitar bersababat, bahkan memberikan manfaat dan kesejahterahan bagi umat manusia. Allahu a’lam

Sumber: dakwatuna.com

Sabtu, 26 September 2009

Botak, Bukan Karena Kebanyakan "Mikir"

Rambut yang makin lama makin menipis tak hanya meresahkan kaum wanita yang notabene sangat peduli pada penampilan. Kaum pria pun cenderung gelisah bila mulai mengalami botak lebih awal.

Sebagian besar, 85 persen, kasus kerontokan rambut pada pria memang disebabkan oleh faktor keturunan. Selain dari garis ibu, kebotakan juga dapat diwarisi dari garis ayah. Jenis kebotakan turunan ini disebut heredity alpecia, atau kebotakan khas pria (male patern baldness).

Tanda-tanda yang jelas dari kebotakan khas pria adalah mundurnya garis rambut, tumbuhnya titik kebotakan pada pusat rambut, atau pada keduanya. Pada umumnya, pria yang mulai mengalami botak lebih awal cenderung kehilangan rambut lebih cepat dan lebih banyak daripada mereka yang baru mulai mengalami kebotakan pada usia lebih lanjut.

Pria dapat mulai mengalami kebotakan paling cepat sejak usia 18 tahun dan paling lambat ketika mereka berusia 50-an atau 60-an. Sebanyak 12 persen pria menjadi botak di usia 25 tahun. Angka ini melompat menjadi 37 persen untuk usia 35 tahun, dan 45 persen untuk usia 45 tahun.

Selain faktor gen, ada sejumlah faktor yang menyebabkan rambut berhenti tumbuh. Menurut Marty Sawaya, MD, PhD, profesor dermatology di University of Florida Health Sciences Center di Gainesville, faktor-faktor tersebut antara lain:

- Obat-obatan, seperti beta blocker (sering digunakan untuk tekanan darah tinggi) dan beberapa pengobatan menggunakan turunan vitamin A, seperti obat antijerawat isotretinoin, dan obat antipsoriasi etretinate.

- Kondisi-kondisi seperti artritis dan lupus.

- Peristiwa-peristiwa stres berat, misalnya diceraikan atau ditinggal mati orang tersayang.

- Diet ketat terlalu bersemangat, yang membuat Anda kekurangan protein.

- Anabolik steroid, seperti yang diresepkan bagi pria dengan hormon tidak berimbang dan kadang-kadang digunakan oleh pria yang berambisi menjadi seperti Rambo.

Sumber: Kompas.com

Selasa, 15 September 2009

I'TIKAF


Adalah Rasulullah SAW apabila memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, selalu menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan mengencangkan ikat pinggangnya (HR. Imam Bukhari dan Muslim dari Siti 'Aisyah).

Hadis dari Siti 'Aisyah tersebut memberi isyarat tentang adanya sunnah Rasul yang khusus dalam menghadapi sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan. Pada hari-hari itu, Rasul biasa menghidupkan malam dan mengisinya dengan berbagai macam kegiatan ibadah yang menunjukkan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah SWT. Rasul juga mengajak istri dan keluarganya serta para sahabat untuk melakukan kegiatan yang sama. Inilah yang disebut dengan kegiatan I'tikaf Asyrul - Awahir.

I'tikaf, seperti dijelaskan didalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 187, adalah berdiam diri di masjid melakukan kegiatan ibadah dan taqarrub kepada Allah SWT. Selain itu, dalam beri'tikaf, kita diharapkan melakukan kegiatan muhasabah (introspeksi diri) terhadap hal-hal yang lalu, melihat kekurangan dan kelemahan diri, untuk kemudian berusaha memperbaiki diri, meningkatkan kwalitas keimanan dan ketakwaan, memperbaiki hubungan dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia. Dalam kegiatan i'tikaf ini diharapkan ada dialog internal dengan diri sendiri secara intensif, ada proses pengenalan diri dan penyadaran diri secara jernih, siapa diri kita yang sebenarnya, masihkah kita secara konsisten menjadi hamba Allah SWT, atau telah bergeser menjadi hamba perut, hamba seksual, hamba materi, hamba kedudukan atau jabatan?

Untuk sampai pada proses tersebut, dalam i'tikaf kita ''dipandu'' dengan kegiatan-kegiatan taqarrub seperti berdoa', membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil, istighfar, membaca dan mentadabburi ayat-ayat Alquran. Kita pun dianjurkan untuk membawa dan mempelajari Sunnah Rasul-Sirah Nabawiyyah, salat sunnah seperti tahajjud, taubat, hajat, ataupun mendengarkan ceramah dan nasihat agama. Ada doa yang dianjurkan dibaca ketika kita melakukan i'tikaf seperti dikemukakan dalam sebuah hadis sahih riwayat Imam Ahmad, Ibn Majah dan Nasai dari Siti 'Aisyah, bahwa Rasulullah menganjurkan membaca doa Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni (Ya Allah, sesungguhnya engkau adalah Dzat yang Maha Pengampun, ampunilah kami dari segala dosa dan kesalahan).

Dalam beri'tikaf kita boleh melakukan kegiatan-kegiatan tambahan yang memperkuat kesadaran diri kita kepada Allah SWT maupun kepada sesama manusia, misalnya berdiskusi tentang problematika ummat, membicarakan konsep-konsep Islam tentang masalah-masalah kehidupan atau hal-hal yang situasional dan kondisional yang berhubungan dengan jamaah masjid di lingkungan kita. Pendeknya memperkuat komitmen keimanan dan ketakwaan yang terjabar dalam semua aktifitas yang akan kita lakukan. Dengan demikian, maka tujuan i'tikaf adalah sama dengan tujuan ibadah puasa itu sendiri, yaitu mudah-mudahan menjadi orang yang bertakwa (QS. Al-Baqarah ayat 183). Wallahua'lam bisshawab.
Sumber: Republika Online

Rabu, 09 September 2009

Terapi Syara' di Bumi Gaza

Perlahan namun pasti Hamas yang menguasai Jalur Gaza sejak pertengahan Juni 2007 mulai menerapkan syariat islam. Sehari setelah sahur pertama, kelompok ini meluncurkan kewajiban pakaian muslimah bagi pelajar perempuan, yakni abaya biru gelap dengan jilbab putih dan sepatu hitam atau putih.

Aturan baru ini keluar tepat pada hari pertama sekolah dimulai, lebih cepat sepekan ketimbang habisnya hari libur di Tepi Barat, kawasan yang didominasi Fatah. Alhasil, kebijakan baru itu membuat murid-murid baru gede tidak dapat berdandan modis.

Meski dibantah oleh para pejabat Hamas, kenyataannya di tiap-tiap sekolah ditempel pengumuman seragam baru yang Islami itu. “Masyarakat Palestina memiliki komitmen secara alamiah dan tidak perlu paksaan untuk mengikuti aturan itu,” kata Menteri Pendidikan Muhammad Asqul.

Sejatinya, penerapan aturan berlandaskan syariat Islam bukan hal baru di Gaza. Hamas yang dicap teroris oleh Amerika Serikat dan Israel juga sudah mewajibkan para pengacara perempuan berjilbab saat di pengadilan. Perempuan-perempuan yang berjemur di pantai juga dilarang membuka aurat. Tentu saja, kaum lelaki yang harus mengenakan kaus dan celana di bawah lutut tidak bisa lagi menikmati keseksian tubuh perempuan Gaza yang sedang disiram sinar matahari.

Bukan sebuah hal yang mengherankan Hamas menerapkan hukum syara’ di wilayah berpenduduk sekitar 1,5 juta itu. Mereka memang dikenal lebih religius dan militan ketimbang Fatah yang moderat dan sekuler.

Bahkan seperti dikutip surat kabar Libanon Al-Akhbar, menurut direktur pendidikan untuk Gaza Barat, Mahmud Abu Hasira, nantinya hanya guru perempuan yang boleh mengajar di sekolah-sekolah yang dikelola oleh Hamas. “Masyarakat kita adalah Muslim dan Islam mengajarkan pemisahan kelamin dari umur ketujuh. Berdasarkan ini kami akan menggantikan guru laki-laki dengan perempuan,” ujarnya.

Menurut juru bicara Hamas, Tahir Nunu, keputusan ini untuk meringankan para orang tua sehingga tidak perlu membeli banyak pakaian untuk sekolah anak mereka. Maklum, sejak blokade Israel dua tahun lalu, kehidupan di Gaza begitu sulit. Pasokan bahan makanan, obat-obatan, listrik, air, bahan bakar, dan barang-barang lainnya sangat menipis. Kalau pun ada harganya kelewat mahal.

Tapi tetap saja seragam baru itu menuai protes dari para pelajar dan orang tua. Menurut Abu Ahmad, guru berusia 55 tahun,kebijakan baru ini jelas tidak adil. Ia mengungkapkan beberapa orang tua berencana memindahkan anak mereka ke sekolah swasta.

Di SMA Basyir al-Rayyas, beberpa murid perempuan terpaksa menunggu di luar karena tidak berjilbab. Islam Sa’ad yang menolak penggunaaan jilbab dan berniat pindah sekolah adalah salah satunya. Rekannya, Salwa, 16 tahun, menangis lantaran menjadi korban kebijakan itu. “Kami dapat menerima (aturan) mengenakan apapun kecuali jilbab sebab itu memeras masa kecil kami dan membuat kami kelihatan seperti perempuan tua,” katanya.

Namun ada pula yang mendukung aturan seragam berjilbab itu. Menurut pelajar bernama Hanin Musallam, seragam Islami itu dapat mengamankan kemurnian identitas Islam mereka.

Boleh jadi, terapi syriat Islam ini merupakan salah satu taktik Hamas menghadapi penjajah Israel. Seperti disebutkan dalam satu ayat Al-Quran yang artinya: Tidak akan rida Yahudi dan Nasrani sampai kalian mengikuti ajaran mereka.

Sumber: hamaslovers.wordpress.com/AFP/Xinhua/Faisal Assegaf

Jumat, 04 September 2009

Resensi Buku : Fiqih Jihad Karya Yusuf Al-Qaradhawi


Judul: Fiqih of Jihad
Pengarang: Dr. Yusuf Al-Qardhawi
Penerbit: Wahba Bookshop
Tahun: 2009
Jumlah halaman: 1439

Buku yang diberi judul “Fiqih of Jihad” ini ditulis oleh seorang mujahid dan ulama Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi, berjumlah lebih dari 1400 halaman dan diterbitkan oleh Wahba Bookshop, Cairo. Banyak para pembaca yang gelisah menunggu penerbitan buku ini dalam jangka waktu yang sangat lama. Namun demikian, Syeikh mempertimbangkan dan menundanya sampai buku ini sepenuhnya selesai ditulis, lalu, setelah merasa puas dengan isinya, beliau merilisnya sebagai sebuah cahaya petunjuk yang mengusir awan kegelapan menaungi ummat yang kebingungan ini.

Mengapa Yusuf Al-Qardhawi? Dan Mengapa Jihad?

Belakangan ini, banyak ulama yang diminta untuk meluaskan ruang lingkup ijtihad mengenai hal-hal yang berkaitan dengan jihad, sejak beberapa topik yang meliputi amal-amal ibadah atau transaksi, khususnya transaksi finansial, telah menerima hasil kontribusi dari ijtihad individu dan kolektif. Sedangkan, jihad belum pernah mendapatkan sebuah kontribusi (usaha) serupa walaupun betapa urgennya hal ini dan betapa butuhnya masyarakat terhadap hal ini di seluruh lapisan usia, khususnya di zaman sekarang di mana banyak negara mengajak negara lainnya untuk berkolaborasi melawan ummat layaknya orang banyak yang duduk mengelilingi piring makanan dan mengajak orang lain untuk memakannya.

Di sisi lain, orang lain merasa takut membuka pintu untuk penelitian dan penulisan pada topik jihad di zaman sekarang agar jangan sampai ijtihad muncul menjadi pembenaran dan lemah, seperti status ummat ini. Mereka takut bahwa ijtihad mungkin bisa berkembang menjadi pengkhidmatan dan pembenaran terhadap kenyataan pahit kita, menganjurkan kaum muslimin untuk mendukung perdamaian di zaman yang hanya mengenal bahasa agresi.

Mereka juga takut bahwa ijtihad mungkin menjadi sesuatu yang keras sebagai sebuah reaksi atas tumpahan darah di tangan musuh-musuh kita, pelanggaran atas kewajiban-kewajiban suci, dan penyerobotan atas lokasi-lokasi suci kita. Oleh karena itu, ia akan menjadi ijtihad yang bersifat balas dendam yang tidak menghormati hubungan kekerabatan atau ikatan perjanjian dan tidak menghormati kewajiban-kewajiban atau kesucian, yang memiliki motto perkataan Ibnu Zuhayr, “Barangsiapa yang tidak membahayakan orang akan dirugikan”.

Namun, Allah SWT membuka hati Syeikh yang berpendidikan tinggi dan memudahkan sarana untuknya untuk melakukan beban yang besar ini dan menyelesaikan dengan baik tugas ini sehingga hal tersebut tidak menjadi ijtihad yang bersifat pembenaran atau pun pembalasan. Dengan demikian, buku tersebut datang bersinar ketika syeikh melewati usia 80 tahunnya (lahir tahun 1926). Dalam usianya yang terbaik, orang ini tidak takut dan tidak pula tergoda oleh pedang maupun kekayaan dari penguasa, walaupun demikian faktanya kenyamanan hidup ada dalam genggamannya.

Dia bahkan harus dilengkapi dengan beberapa kenyamanan tersebut sehingga dia bisa menggunakannya untuk memenuhi proyek-proyek yang dia kerjakan dan cita-citakan. Dengan semua alasan ekstra, dia tidak memberikan perhatian kepada berbagai sikap menyalahkan sepanjang jalannya mengenai Tuhan setelah hidup yang panjang dalam ketekunan dan jihad. Walaupun dia menerima banyak gangguan dan marabahaya dari dalam maupun luar negerinya, dia tetap gigih dan tekun, mencari balasan dari Allah SWT, sampai dia memperoleh peringkat tinggi yang merubah hati dan pikiran orang-orang terhadapnya.

Selain itu, tidak ada seorang pun yang dapat meragukan usaha dan jihad yang diusung oleh Syeikh untuk mempertahankan kepentingan agama, dalam ketajamannya pada fundamental (pokok-pokok) agama, dan pertahanannya pada batas-batas agama sepanjang hidupnya. Beliau tidak pernah dipusingkan dalam mencari berbagai kenikmatan dunia, tidak pernah membujuk siapa pun dalam hal keselamatannya di akhirat, dan tidak pernah memberikan perhatian kepada berbagai sikap menyalahkan yang dia terima sepanjang jalannya menuju Tuhan.

Selain itu, tidak ada yang dapat menuduh dia fanatik atau ekstrim karena dia adalah pemimpin dan ahli teori dalam ke-moderat-an di era modern serta muballigh dan penganjur jalan tengah di dalam pikiran dan fiqih nya.
Dan lagi, kita menemukan bakat beliau dalam bidang hukum, pengetahuannya tentang realitas, keterikatannya yang kuat kepada hukum peninggalan zaman dulu, dan kompetensinya untuk berurusan secara benar dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Jadi, dalam cahaya tersebut, kita berharap banyak bahwa banyak orang akan setuju dengan ijtihad dan pemikiran beliau.

Antara Fiqih Zakat dan Fiqih Jihad

Syeikh yang terpelajar menulis bukunya yang berjudul Fiqih Zakat (Fiqh of Zakah), di mana dia memperoleh gelar PhD., pada tahun 1973. Tiga puluh enam tahun kemudian, beliau mempublikasikan bukunya yang berjudul Fiqih Jihad (Fiqh of Jihad), dan dalam mukadimah buku tersebut beliau menyatakan:

Saya merasa berkewajiban untuk melakukan penulisan tentang topik ini setelah Allah membuka dadaku untuk itu. Beberapa kali, sejak saya menyelesaikan buku Fiqh Zakat, terlintas dalam pikiran saya ide untuk menulis sebuah buku serupa mengenai Fiqih Jihad. Dan, beberapa kali punya kawan-kawan terhormat yang meminta saya untuk menulis tentang hal ini di mana masyarakat luas terpecah-belah. Namun, saya meminta maaf kepada mereka, memberikan alasan bahwa saya tidak memiliki semangat untuk melakukan tugas seperti itu.

Meskipun demikian, saya menulis beberapa potongan tentang hal ini di masa lalu, menunggu saat yang tepat untuk menulisnya dengan cara yang reguler, cara yang tidak terputus-putus. Hal ini karena tema jihad adalah salah satu dari berbagai topik mendasar yang harus diarahkan melalui penulisan yang sistematis dalam rangka untuk (memenuhi) kebutuhan kaum muslimin, secara khusus, dan dunia, secara umum, agar memiliki pengetahuan yang benar tentang jihad, jauh dari melewati batas ekstrim dan – sebaliknya – kelalaian.

Meskipun pada dasarnya Fiqih Zakat mengarahkan zakat sebagai salah satu kewajiban yang dikenakan oleh Islam kepada kaum muslimin dan salah satu pilar dasar Islam (rukun Islam), hal ini juga dianggap sebagai jenis jihad; ini adalah jihad dengan harta. Jenis jihad ini, sangat dihormati dan sangat diperlukan, baik pada saat ini maupun saat yang lain.

Pentingnya Jihad dalam Fiqh yang Ditulis Yusuf Al-Qardhawi

Dari baris paling pertama pada mukadimah, Syeikh Yusuf Al-Qardhawi mengilustrasikan pentingnya kewajiban yang telah lepas ini dan bahaya yang dihasilkan untuk ummat saat ini dan yang akan datang. Beliau mengatakan:

Tanpa jihad, garis batas ummat akan dilanggar, darah orang-orang yang ada di dalamnya akan semurah debu, tempat-tempat sucinya akan tidak lebih baik dari pasir di gurun, dan ummat tidak akan bernilai signifikan di mata musuh-musuhnya. Sebagai akibatnya, si pengecut akan mengambil hati untuk menyerang ummat, budak akan tampak di atas dengan arogan, musuh-musuh akan menguasai lahannya, mendominasinya, dan mengontrol orang-orangnya. Ini karena Allah SWT telah menjauhkan rasa takut dari hati para musuh dalam menghadapi ummat.

Jauh di masa lalu, ummat ini akan diberikan kemenangan atas musuhnya dengan jaminan rasa kagum yang ditanamkan Allah SWT ke dalam hati musuh untuk jarak satu bulan perjalanan. Lebih serius dari hal itu – atau katakanlah, salah satu alasan dibalik itu – adalah kenyataan bahwa ummat telah mengabaikan jihad, atau mungkin bahkan menghapuskannya dari agenda. Ummat telah menghapusnya dalam berbagai aspek-aspeknya: fisik, spiritual, intelektual, dan kultural.

Ke-moderat-an Syeikh Al-Qardhawi dan Fiqh Jihad

Syeikh Al-Qardhawi berbicara tentang sikap orang-orang tentang jihad, membaginya ke dalam tiga kategori. Mengenai kategori pertama, beliau mengatakan,

Ini adalah sebuah kategori yang berusaha untuk memberikan selubung kelalaian terhadap jihad dan menjauhkan jihad dari kehidupan ummat. Mereka, malahan, menganggapnya sebagai kepedulian dan peran utama mereka meningkatkan nilai-nilai spiritual dan amal-amal kebajikan ummat – sebagaimana klaim mereka –, dan mempertimbangkan hal ini sebagai jihad yang utama: perjuangan terus-menerus melawan setan dan hawa nafsu seseorang.

Mengenai kategori kedua, beliau mengatakan,

Sebagai lawan dari kategori di atas, di sana ada yang lain lagi yang mempersepsikan jihad sebagai sebuah “perjuangan melawan seluruh dunia”. Mereka tidak membedakan antara yang memerangi kaum muslimin, berdiri di jalan dakwah, atau yang mencoba menjauhkan mereka dari agamanya, dan mereka yang melebarkan jembatan perdamaian kepada kaum muslimin dan menawarkan rekonsiliasi serta pemulihan hubungan dengan mereka, tidak menggunakan pedang kepada mereka dan tidak mendukung musuh dalam melawan mereka.

Menurut kategori ini, semua orang kafir adalah sama. Orang-orang yang tergolong kategori ini percaya bahwa ketika kaum muslimin memiliki kemampuan, mereka berkewajiban untuk memerangi orang-orang kafir hanya dengan pertimbangan kekafiran mereka, yang mereka anggap sebagai alasan yang memadai untuk memerangi orang-orang kafir tersebut.

Beliau lalu memilih pendekatan moderat yang direpresentasikan oleh kategori ketiga, beliau mengatakan,

Kategori ketiga adalah “ummat yang moderat” (ummat pertengahan) di mana Allah SWT telah memberi petunjuk kepada pendekatan moderat dan diberikan pengetahuan, kebijaksanaan, dan pemahaman yang dalam mengenai syariah dan realitas. Oleh karenanya, kategori ini tidak tergelincir kepada kelalaian dari kategori pertama yang berusaha untuk membiarkan hak ummat tanpa dipersenjatai dengan kekuatan, Al-Qur’an-nya tidak dijaga dengan pedang, serta rumah dan tempat-tempat sucinya tanpa penjaga untuk melindungi dan mempertahankan mereka.

Demikian juga, kategori ini tidak jatuh pada tindakan berlebihan dan ekstrimisme dari kategori kedua yang berusaha untuk memerangi orang-orang yang damai, dan mendeklarasikan perang melawan semua orang tanpa membeda-bedakan; putih atau hitam, di Timur atau di Barat. Tujuan mereka melakukan hal itu adalah untuk mengarahkan orang-orang ke (jalan) Allah SWT, mengantarkan mereka yang terbelenggu ke Surga dan membawa mereka secara paksa dengan tangan ke jalan yang lurus.

Mereka (kategori kedua itu) lebih lanjut menambahkan bahwa tujuan mereka adalah untuk menghilangkan hambatan-hambatan di depan orang-orang itu yang dibentuk oleh rezim yang zhalim yang tidak memungkinkan mereka untuk menyampaikan firman Allah dan seruan Rasul-Nya kepada masyarakat, sehingga mereka dapat mendengar dengan keras dan jelas dan bebas dari segala noda.

Kepada Siapa Buku Ini Ditujukan?

Iman Al-Qardhawi me-list beberapa kategori orang-orang yang membutuhkan buku ini dalam rangka untuk memperoleh sebuah pemahaman yang akurat terhadap tema jihad dengan jalan yang bebas dari kelalaian dan berlebihan. Seakan-akan kategori-kategori ini memadukan berbagai kategori dari seluruh masyarakat, muslim dan non-muslim, pemerintah dan yang diperintah, orang-orang sipil dan militer, dan para pemikir serta intelektual. Beliau memaparkan 10 kategori yang saya pikir mencakup kategori dari seluruh lapisan masyarakat.

1. Ulama Syariah. Kategori pertama yang membutuhkan studi semacam ini adalah para ulama bidang Syariah dan para imam fiqih, sebagaimana kebanyakan dari mereka menyuguhkan konsep-konsep yang sudah baku dan warisan budaya tentang jihad. Mereka, sebagai contoh, mempertahankan bahwa jihad adalah kewajiban kolektif dari ummat dan bahwa kewajiban ini mengharuskan kita untuk menyerbu negara-negara non-muslim sedikitnya setahun sekali, bahkan jika mereka tidak menunjukkan sikap permusuhan terhadap kita, hingga kini, daripada, mereka membentangkan tangan perdamaian dan rekonsiliasi. Meskipun pendapat ini menentang banyak ayat-ayat Al-Qur’an, efek dari ayat-ayat demikian – sebagaimana yang telah kami indikasikan di atas – ditiadakan dalam pandangan mereka atas dasar bahwa ayat-ayat tersebut telah dimansukh!

2. Mahasiswa-mahasiswa bidang ilmu hukum: Demikian juga, studi ini dibutuhkan oleh para ahli undang-undang dan para spesialis dalam hukum internasional, banyak dari mereka telah membentuk pandangan mereka sendiri tentang Islam dan Syariah, khususnya tentang jihad, perang, dan perdamaian. Mereka telah memperoleh pandangan-pandangan tersebut dari kutipan terkenal tertentu dari beberapa buku maupun dari informasi yang disebarkan oleh beberapa penulis dan yang disampaikan dari mulut ke mulut. Orang-orang tersebut sampai batas tertentu tidak bisa disalahkan, karena para ulama Syariah sendiri bingung dalam hal ini. Maka apa yang akan terjadi dengan orang biasa?

3. Para Islamis: Lebih dari yang lain, studi tentang hal ini dibutuhkan oleh para Islamis. Oleh para “Islamis” di sini maksudnya adalah beberapa kelompok Islam yang bekerja dalam mendukung hal-hal Islami, dan yang disebut oleh beberapa pihak sebagai “kelompok politik Islam”. Kelompok-kelompok itu biasanya termasuk pemuda kebangkitan Islam di bawah bendera mereka masing-masing di berbagai negara, baik di dalam maupun di luar dunia Islam. Oleh karena itu, kelompok seperti ini, dengan perbedaan kecenderungan dan sikap mereka, apakah moderat atau ekstremis, benar-benar membutuhkan studi tentang hal ini, khususnya mereka yang dikenal dengan “kelompok kekerasan”.

4. Para sejarawan: Para sejarawan juga membutuhkan studi ini, khususnya mereka yang tertarik dengan biografi Nabi dan sejarah Islam, dan mereka yang mengintepretasikan berbagai peperangan yang dilakukan oleh Nabi SAW dengan cara yang tidak benar dan tidak adil, dengan memandang bahwa Rasulullah-lah yang memulai serangan dan perlawanan kepada para musyrikin. Mereka memberi contoh seperti perang Badar, penaklukan Mekah, dan perang Hunain. Mereka juga menyebutkan bahwa Nabi SAW memulai invasi melawan Yahudi di tempat dan di benteng mereka, menyebutkan perang Bani Qainuqa dan Bani An-Nadir, dan juga perang Tabuk di mana beliau memulai perang melawan Romawi.

5. Para intelektual: Studi ini juga diperlukan untuk orang-orang yang memiliki pemikiran, penelitian, dan perenungan, khususnya mereka yang tertarik dengan pemikiran Islami dan gerakan-gerakan Islam, baik moderat maupun ekstremis, yang timbul darinya, dan juga aksi-aksi kekerasan – atau terorisme sebagaimana yang telah dijelaskan – di mana sebagian dari kelompok-kelompok ini terlibat di dalamnya. Hal ini, sebagai hasilnya, menggiring beberapa orang untuk melontarkan tuduhan kekerasan dan terorisme kepada Islam, sebagaimana semua aksi kekerasan dan semua bentuk terorisme adalah Islam. Tentu saja, hal ini salah dan tidak benar.

6. Para orientalis: Non-muslim, seperti misalnya para orientalis dan mereka yang tertarik dengan studi Islam, juga membutuhkan studi semacam ini. Hal ini berlaku untuk mereka yang tertarik karena ingin mencari pengetahuan dan menemukan kebenaran, atau mereka yang tertarik dengan motivasi politik di mana dilakukan untuk melayani permintaan dari negara-negara tertentu, atau Barat secara umum. Hal ini juga berlaku untuk mereka yang memiliki motivasi keagamaan dalam rangka melayani gereja dan gagasan “Kristenisasi”.

7. Orang-orang yang terlibat dalam dialog: Studi ini sangat penting untuk mereka yang tertarik dalam dialog antar kepercayaan (antar agama), atau dialog antar budaya dan antar peradaban. Dari sudut pandang saya, studi ini merupakan sebuah batu bata yang signifikan dari dialog semacam itu, yang mana kuat di suatu waktu dan lemah di waktu yang lain; maju dan terbentur dari waktu ke waktu. Alasan untuk hal ini terletak pada pikiran yang picik dari beberapa pihak kepada pihak yang lain, kefanatikan yang mendominasi pikiran, dan pilihan cenderung kepada pemikiran turunan (warisan) daripada pemikiran yang tanpa paksaan. Tidak diragukan lagi, orang-orang tidak bisa berdialog jika mereka tidak memiliki pengetahuan tentang satu sama lain.

8. Para politisi: Selain itu, para politisi dan para pengambil-keputusan di seluruh dunia juga membutuhkan studi ini. Mereka membuat keputusan yang amat penting yang berdampak krusial pada nasib bangsa, kehidupan manusia, potensi bangsa, dan kesucian agama. Serangan mereka terhadap agama didasari pada konsep mental mereka terhadap agama tersebut. Mereka, pada kenyataannya, tidak mengetahui tentang hal ini, belum pernah membaca kitab-kitabnya atau kenal dengan biografi nabi SAW; mereka belum pernah mempelajari sejarah agama ini atau bahkan memperoleh informasi yang signifikan tentang iman dan syariat agama ini.

9. Militer: Sebagaimana para politisi membutuhkan studi ini untuk membentuk pendapat yang benar tentang jihad, begitu juga militer, baik itu dia muslim atau non-muslim. Mereka yang salah paham tentang realitas jihad di antara para pemimpin militer Barat, seperti misalnya para politisi Amerika, kebanyakan Jenderal di Eropa; juga – sayangnya – di seluruh dunia, harus membaca buku ini. Pada sisi kami, kami harus menerjemahkan buku ini untuk mereka sehingga mereka dapat membaca dan memahaminya dalam bahasa mereka sendiri. Tidak diragukan lagi, kebanyakan mereka, ketika nada logika disajikan secara jelas kepada mereka, tunduk padanya, dan tidak akan berdebat. Bahkan jika mereka perdebatkan di publik, mereka akan dikalahkan secara internal, dan ini adalah keuntungan yang besar.

10. Intelektual publik: Akhirnya, studi ini juga diperlukan oleh pembaca umum dan biasa, para intelektual yang belum diklasifikasikan di atas, muslim dan non-muslim. Orang-orang seperti ini merepresentasikan massa yang besar di berbagai negara. Mereka perlu mengetahui realitas pandangan dunia Islam dan realitas jihad di jalan Allah.

Pendekatan Al-Qardhawi dalam Memperkenalkan Fiqih Jihad

Kedudukan beliau, ulama, Al-Qardhawi, berbicara tentang pendekatannya dalam bukunya yang – sangat diharapkan – nyaman dan bermanfaat, mengatakan bahwa hal itu terletak pada enam pilar: yaitu, Al-Qur’anul karim, Sunnah yang suci, dan kekayaan Fiqih Islam. Selain itu, beliau mengatakan bahwa pendekatannya juga dibangun untuk membuat perbandingan antara undang-undang Ilahiyah dan sistem (hukum) positif, dengan memperhatikan realitas kontemporer di mana manusia hidup. Oleh karena itu, beliau juga mengadopsi pendekatan yang moderat sebagaimana yang selalu dia lakukan di setiap bukunya, penelitiannya, dan fatwanya. Dalam hal ini, Syeikh mengatakan,

Pendekatan yang saya adopsi dalam menulis buku ini tergantung pada sekelompok elemen:

Pertama, terutama bergantung pada teks-teks dari Al-Qur’anul karim, karena ini merupakan sumber yang pertama dan terpenting dalam Islam, di mana ini adalah kepastian dan tidak dapat dibantah. Hal ini telah dibuktikan secara pasti untuk menjadi (sumber yang) otentik/asli melalui sebuah mata rantai yang handal (tidak diragukan) dan tanpa ada gangguan, dihafal dalam hati, dilantunkan dengan ruh, dan ditulis dalam mushaf (salinan Al-Qur’an). Di sana tidak ada pertentangan tentang hal ini di kalangan para ulama.

Dari Al-Qur’an, kita bisa mendapatkan asli atau tidaknya (otentikasi/keaslian) sumber-sumber lain, termasuk sunnah Nabi itu sendiri. Oleh karena itu, keaslian dari Sunnah didirikan berlandaskan ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, kita memahami Al-Qur’an dalam terangnya gaya ekspresi, dengan bahasa literal dan metaforanya, mempertimbangkan urutan dan konteks, menghindari (penafsiran) yang dibuat-buat dan sembarangan, dan menyesuaikan teks-teks, yakin bahwa ayat-ayat dalam kitab yang mulia ini saling menegaskan kebenaran antar satu sama lain, dan saling menjelaskan satu sama lain.

Kedua, gambaran pada narasi-narasi Sunnah yang terjamin yang benar-benar asli disampaikan dari Nabi SAW. Hal ini termasuk apa-apa yang beliau katakan, perbuatannya, dan persetujuannya yang telah disampaikan dalam hadits-hadits dengan mata rantai narasi yang dapat dipercaya (shahih), tanpa ada missing link, keganjilan, dan faktor-faktor yang mengacaukan.

Selain itu, hadits-hadits tersebut tidak boleh kontradiksi dengan yang lebih kuat dan lebih otentik: ayat-ayat Al-Qur’an, hadits-hadits lain, atau apa-apa yang telah didirikan atas dasar pengetahuan dan alasan. Jadi, mereka harus ilustratif terhadap apa yang telah dinyatakan dalam Al-Qur’an, dan harus berjalan sesuai dengan Kitab dan neraca (keadilan) yang diturunkan oleh Yang Maha Kuasa.

Ketiga, penggunaan dari perbendaharaan fiqih Islam dan gambaran pada sumber daya nya yang melimpah, dengan tanpa bias dalam mendukung fiqih mazhab tertentu melawan mazhab yang lain, atau secara eksklusif berpegang teguh pada satu imam seraya mengabaikan imam yang lainnya. Sebaliknya, kita harus mempertimbangkan warisan yang besar ini untuk dimiliki oleh semua peneliti, sehingga mereka dapat menyelidiki hingga ke dalamnya, mengerti rahasia-rahasianya, dan memanfaatkan berbagai simpanan yang tersembunyi di dalamnya.

Ketika melakukan hal tersebut, seorang peneliti harus membandingkan berbagai sudut pandang yang berbeda, tanpa mengambil posisi fanatik dalam mendukung pendapat tertentu, atau secara permanen mengikuti mazhab tertentu. Kita dapat mengambil pendapat Abu Hanifah dalam kasus tertentu, pendapat Malik pada kasus lainnya, dan Imam Syafi’i, Imam Ahmad, dan Dawud dalam kasus lainnya, dan seterusnya. Bahkan kita boleh – dalam beberapa hal – merujuk pada mazhab non-Sunni, seperti Zaydi, Ja’fari, atau mazhab Ibadi, jika mereka memberikan solusi yang dibutuhkan. Selain itu, kita boleh mengambil pendekatan mazhab yang sudah usang, seperti Al Awza’i, Ath-Thawri, atau At-Tabari.

Keempat, tidak cukup bagi kita dengan hanya membandingkan mazhab-mazhab dan pendapat-pendapat dalam fiqih Islam serta institusi-institusinya. Sebaliknya, kita juga boleh membandingkan fiqih dari Syariat Islam secara keseluruhan dengan hukum positif Barat. Tujuan dari perbandingan ini adalah untuk mengilustrasikan tingkat keaslian dari Syariat, ketegasan prinsip-prinsipnya, ketidakterikatannya terhadap hukum-hukum lain, dan perpaduan Syariat antara idealisme dan realisme, serta antara hukum Ilahi dan manusia.

Kelima, menghubungkan fiqih kepada realitas kontemporer Ummat dan seluruh dunia. Hal ini karena fiqih dibuat untuk memecahkan berbagai masalah dari individu muslim, keluarga muslim, masyarakat muslim, negara muslim, dan ummat muslim melalui perundang-undangan yang toleran dari Syariah.

Dengan demikian, fiqih ini mencari penyembuhan-penyembuhan atau pengobatan-pengobatan terhadap berbagai penyakit muslim (dengan menggali sumber) dari dalam – bukan dari luar – khazanah Syariah yang mulia ini. Hal ini juga menjawab setiap pertanyaan yang diangkat oleh individu atau masyarakat tentang agama dan kehidupan. Fiqih juga menuntun perjalanan peradaban Ummat dalam cahaya hukum syariah yang mulia.

Keenam, seperti halnya pada semua buku-buku dan penelitian-penelitian kami, dalam buku ini kami mengambil pendekatan yang Allah SWT hidayahkan kepada kami untuk memilih dan mendahulukan dakwah, tarbiyah, iftaa’, penelitian, reformasi dan renovasi, yaitu pendekatan moderat dan kelembutan.

Di antara aspek-aspek pendekatan fiqih ini, pemahaman dan ijtihad, adalah bahwa kita harus memperbaharui agama dari dalam dan melakukan ijtihad yang cocok dengan kehidupan dan perkembangan zaman kita sebagaimana imam-imam terdahulu kita melakukan ijtihad yang cocok dengan kehidupan dan zamannya. Kita harus menggunakan sumber-sumber pengetahuan dari apa-apa yang mana pandang-pandangan mereka berasal darinya, memahami sebagian teks dalam kerangka tujuan secara keseluruhan, dan merunut masalah-masalah ambigu kembali kepada masalah-masalah yang sudah jelas, serta merunut dari hal yang khusus ke umum.

Selain itu, kita harus ketat ketika hal ini mengarah pada hal-hal mendasar, dan membuat sesuatu lebih mudah ketika hal ini mengarah pada masalah-masalah sekunder, memadukan antara ketetapan Syariat dan variabel-variabel (faktor-faktor) zaman, dan menghubungkan teks asli dengan kenyataan yang masuk akal.

Hal ini juga mengharuskan kita untuk menghindari sikap memihak terhadap sebuah pendapat lama atau meninggi-ninggikan pemikiran baru; untuk mematuhi prinsip bahwa tujuan-tujuan itu tidak berubah, namun metode-metode bisa fleksibel; dan untuk mendapatkan manfaat dari apa saja yang bermanfaat dari pandangan-pandangan lama sebagaimana kita juga menyambut setiap pemikiran baru yang berguna.

Sebagai tambahan, kita harus mencari inspirasi dari masa lalu, hidup pada saat ini, dan melihat ke masa depan, menggali hikmah yang muncul dalam setiap bahtera, dan mengukur berbagai prestasi dari pihak lain terhadap nilai-nilai yang kita miliki, dan dengan demikian, menerima apa-apa yang cocok untuk kita dan mengabaikan yang tidak bermanfaat untuk kita, dan seterusnya.

Kemasyhuran beliau, ulama besar, Syeikh Al-Qardhawi telah membagi buku “Fiqih of Jihad” ke dalam sebuah pendahuluan, sembilan BAB, dan sebuah kesimpulan. Jadi, Insya Allah, kita akan mendapatkan tambahan resensi terhadap masalah-masalah lain yang diangkat oleh Imam dalam setiap bagian pada studinya ini. Kita memohon kepada Allah SWT untuk hidayah dan pertolongan-Nya.

Sumber : Dakwatuna.com

Rabu, 02 September 2009

Benteng Palestina Tak Akan Jatuh!


Dr. Ismail Haniyya, PM Palestina menegaskan bahwa perjanjian antara pemerintahannya dengan bangsa Palestina adalah tidak boleh menyia-nyiakan darah para syuhada Palestina, tidak boleh mengalah dari hak Al-Quds, tidak mengakui eksistensi Israel dan bahwa pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel pasti akan tiba waktunya.

Statemen Haniyya ini disampaikan dalam acara buka bersama yang diadakan oleh Hamas di timur Gaza kemarin Senin (31/8) yang dihadiri oleh para menteri dan anggota dewan serta para pimpinan gerakan Hamas, disamping sejumlah pimpinan dan elit faksi Palestina dan tokoh di wilayah tersebut.

Ia menembahkan “Benteng tidak akan jatuh, mereka tidak akan mampu mencabut sikap-sikap tegar kami, benteng kami tidak akan bisa diterobos, kami tidak akan pernah mengakui eksistensi Israel” Haniyya memberikan apresiasi kepada kelompok perlawanan Palestina dan kemenangan yang diwujudkan – dengan izin Allah – di perang Al-Furqan.

“Kami bangga dengan warga kami pejuang penjaga perbatasan di timur Gaza, sebab merekalah yang menghadang penjajah Israel ketika hendak menyerang lagi. Kami berdiri dengan memberikan penghormatan kepada para mujahidin dan pejuang di Timur Gaza yang mengorbankan darah, anak-anak dan nyawa mereka untuk membela agama dan negeri mereka,” tegas Haniyya.

“Kami meminta kepada Allah yang mengumpulkan kita di tempat ini sebagai satu keluarga dan makan dengan satu meja, semoga Allah akan mengumpulkan kita semua dalam waktu dekat di halaman masjid Al-Aqsha setelah dibebaskan dari tindakan kotor penjajah Yahudi,” tutur Haniyyah semangat. (bn-bsyr)

Sumber: infopalestina

Kamis, 27 Agustus 2009

Hormati Musuhmu Berpuasa!


Bulan Ramadan ternyata bisa mengubah kebijakan keras militer Israel terhadap rakyat Palestina. Pada bulan puasa kali ini, pihak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeluarkan kebijakan yang melarang tentara mereka makan, minum, dan merokok di depan umum.

Jika pos pemeriksaan sepi dari warga Palestina baru tentara dibolehkan makan, minum, atau merokok. “Ini untuk menunjukkan sebuah penghormatan dan pemahaman tingkat tinggi,” kata seorang juru bicara IDF yang tidak disebutkan identitasnya.

Keputusan itu merupakan hasil rembukan antara Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak dan panglima IDF Jenderal Gabi Ashkenazi. Selain tiga larang di atas, serdadu-serdadu negara Zionis itu mesti memberikan kelonggaran bagi warga Palestina untuk berkegiatan.

Namun tunggu dulu. Semua kemudahan itu hanya berlaku di Tepi Barat, wilayah yang dikuasai kelompok Fatah yang moderat. Organisasi yang dipimpin Presiden Otoritas Palestina Mahmud Rida Abbas ini memang bersedia bekerja sama dengan Israel.

Sedangkan kondisi di Jalur Gaza masih sama. Israel tidak mengendurkan blokade. Negara Yahudi itu menolak tuntutan masyarakat internasional agar mengizinkan masuk barang-barang kebutuhan puasa. Alhasil, sekitar 1,5 juta penduduk Gaza hidup prihatin. Meski masih ada barang yang diselundupkan melalui terorowngan dari Mesir, harganya kelewat mahal sehingga tidak terjangkau.

Kemudahan itu bisa saja berubah jika ada insiden. “Itu tergantung pada situasi. Kalau terjadi bentrokan pengamana akan kembali diperketat,” kata Abdul Aziz Dweik, Ketua Dewan Legislatif Palestina, kepada Tempo melalui telepon selulernya kemarin. Ia baru saja dibebaskan dua bulan lalu setelah ditahan selama tiga tahun.

Selama ini, terdapat sekitar 650 pos pemeriksaan yang ada di seantero Tepi Barat. Warga Palestina pun harus menerima pemeriksaan hingga lima jam hanya untuk ke sebuah tempat yang sebenarnya bisa ditempuh dalam satu jam. Seperti yang pengalaman Fadwa Barghuti, yang saban Selasa tiap duka pekan menjenguk suaminya Marwan Barghuti di Penjara Hadarim, dekat Tel Aviv. Pemimpin intifadah itu menjalani hukuman lima kali seumur hidup lantaran Israel tidak mengakui hukuman mati.

Pergerakan orang Palestina kina terjepit setelah tujuh tahun lalu Israel memulai pembangunan Tembok Pemisah di seluruh Tepi Barat. Dinding “apartheid” ini panjangnya 750 kilometer dengan pelbagai perlengkapan alat keamanan, seperti menara pengawas 24 jam, patroli militer, parit, kamera pengintai, dan kawat listrik. Sialnya lagi, tiap kota yang dilewati tembok itu cuma memiliki satu pintu keluar-masuk.

Sejatinya, kelonggaran yang diberikan Israel kepada warga Tepi Barat sudah biasa saban Ramadan. Salah satu keistimewaan itu adalah Israel akan membuka dua gerbang perlintasan yang menuju Kota Jenin dan Ramallah hingga tengah malam tiap hari. Sedangkan pintu lain akan beroperasi seperti biasa selama 24 jam.

Warga Palestina yang masih emmiliki keluarga di Israel juga diizinkan berkunjung. Tapi waktu lawatan mereka cuma sepekan. Kebanyakan orang Palestina masih mempunyai keluarga di wilayah yang sekarang menjadi negara Israel. Sekitar seperlima dari 7,8 juta warga Israel adalah orang Arab yang menolak keluar setelah negara itu berdiri pada 1948. Mereka memiliki status izin tinggal tetap.

Hal serupa juga berlaku bagi warga Israel keturunan Arab. Mereka boleh engunjungi keluarga mereka di Tepi Barat, kecuali hari Jumat. Israel selalu khawatir bentrokan bisa terjadi saban usai salat Jumat.

Kabar baik yang ditunggu anak-anak Palestina adalah Israel membolehkan mereka bermain dengan senjata api mainan dan kembang api ketika Lebaran.

Sumber: Hamaslovers.wordpress.com/Arutz Sheva/Yediot Ahronot/Faisal Assegaf

Minggu, 23 Agustus 2009

10 Pohon Ramadhan

Ibarat sebuah tanaman, maka amaliyah Ramadhan adalah pohonnya. Mediumnya adalah bulan Ramadhan. Pohon apa yang kita tanam di medium Ramadhan, itulah yang akan kita petik, itulah yang akan kita nikmati. Karena “siapa menanam dia yang menuai”.

Pertanyaannya; Pohon apa saja yang perlu kita tanam di bulan suci ini?

Paling tidak ada 10 pohon Ramadhan yang mesti kita tanam di medium bulan Ramadhan ini:

Pohon pertama, shaum. Tidak sekedar menahan hal yang membatalkan shaum –makan, minum dan berhubungan biologis- dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari saja. Karena, kalau hanya sekedar menahan yang demikian, boleh jadi anak kecil, usia SD bisa melakukannya. Betapa anak-anak kita sudah belajar shaum semenjak dibangku sekolah bukan?

Nah, kalau demikian, apa bedanya shaumnya kita dengan mereka?

Harus ada nilai lebih, yaitu menjaga dari yang membatalkan nilai dan pahala shaum.

Apa yang membatalkan nilai shaum. Di antaranya bohong, ghibah, namimah, mengumpat, hasud dan penyakit hati lainnya. Dengan demikian, mata, telinga, lisan, tangan, kaki dan anggota badan kita ikut serta shaum.

“Betapa banyak orang yang shaum, tidak mendapatkan sesuatu kecuali hanya rasa lapar dan dahaga semata.” Begitu penegasan Rasulullah saw.

Pohon kedua, sahur. Sahur tidak pengganti sarapan pagi, bukan juga penambah makan malam. Namun sahur yang penuh berkah, yang dilakukan diakhir jelang waktu fajar. Di sinilah waktu-waktu yang sangat mahal, doa dikabulkan, permintaan dipenuhi. Sehingga ketika melaksanakan sahur tidak tidak sambil nonton hiburan, tayangan yang melenakan, oleh media elektronik. Sibukkan diri dan keluarga kita dengan mensyukuri nikmat Allah dengan bersama-sama melaksanakan sunnah sahur ini dengan penuh hikmat dan kekeluargaan.

“Sahurlah, karena dalam sahur itu ada keberkahan.” Begitu sabda Rasulullah saw. mengajarkan.

Pohon ketiga, ifthar. Buka puasa. Sunnah buka puasa itu disegerakan. Ketika dengar kumandang adzan Maghrib, segera lakukan buka puasa. Jangan tunda, jangan sok kuat, nanti bakda tarawih saja, bukan.

Dengan apa kita ifthar? Sunnahnya dengan ruthab atau kurma muda. Berapa biji? Bilangan ganjil satu atau tiga biji. Kalau tidak ada, seteguk air putih. Itu yang dilakukan Rasulullah saw. bukan dengan memakan aneka hidangan, ragam makanan, bukan. Dan Rasulullah saw. pun baru makan besar setelah shalat tarawih.

Ifthar bukan ajang balas dendam, seharian manahan lapar, ketika bedug Maghrib, seakan ingin melampiaskan rasa laparnya dengan memakan semua yang ada. Perilaku ini tentu tidak akan membawa dampak perubahan dalam kehidupan pelakunya. Justeru dengan berlapar-lapar sambil merenungkan hikmah shaum dan menjadi bukti kesyukuran adalah sebagian dari target berpuasa. Sehingga dengan sadar dan hikmat kita berdoa saat berbuka:

“Yaa Allah, kepada-Mu aku shaum, dengan rizki-Mu aku berbuka, telah hilang rasa haus-dahagaku, kerongkongan telah basah, karena itu tetapkan pahala bagiku, insya Allah.”

Pohon keempat, tarawih. Tarawih berasal dari akar kata “raaha-yaruuhu-raahatan-watarwiihatan- yang artinya rehat, istirahat, santai. Sehingga shalat tarawih adalah shalat yang dilaksanakan dengan thuma’ninah, santai, khusyu’ dan penuh penghayatan, bukan hanya sekedar mengejar target bilangan rekaatnya saja, mau delapan, dua puluh, empat puluh, silahkan dikerjakan, asal memperhatikan rukun, wajib, dan sunnah shalat.

Kalau kita disuruh memilih, apakah shalat tarawih di masjid yang dalamnya dibaca “idzaa jaa’a nashrullahi wal fathu” atau shalat tarawih di masjid yang baca “idzaa jaa’akal munaafiquna qaaluu nasyhadu innaka larasuuluh…” Pilih mana?

Kita tidak dalam posisi membandingkan surat yang dibaca, semua adalah surat dalam Al-Qur’an, namun kita ingin membandingkan sikap kita, apa kita pilih yang panjang-panjang namun khusyu’ atau pilih yang pendek-pendek namun secepat kilat.

Umat muslim harus berani mengevaluasi diri dalam hal pelaksanaan shalat tarawih ini. Sebab, sudah kesekian kali kita melaksanakan shalat tarawih dalam hidup kita, namun kita belum bisa meresapi, merenungkan dan mendapatkan manisnya shalat, bermunajat kepada Allah swt. secara langsung.

Bukankah Rasulullah saw. meneladankan kepada kita, bahwa beliau shalat tarawih, di reka’at pertama setelah beliau membaca surat Al-Fatihah, beliau membaca surat Al-Baqarah sampai selesai, para sahabat mengira beliau akan ruku’, namun beliau melanjutkan membaca surat An-Nisa’ sampai selesai, para sahabat kembali mengira beliau akan ruku’, namun kembali beliau membaca surat Ali-Imran sampai selesai, baru beliau ruku’. Sedangkan ruku’, i’tidal dan sujud beliau lamanya seperti beliau berdiri rekaat pertama. Subhanallah!

Tentu kita tidak sekuat Rasulullah saw. namun yang kita teladani dari beliau adalah pelaksanaannya, dengan cara yang thuma’ninah, khusyu’ dan penuh tadabbur.

Pohon kelima, tilawatul Qur’an. Membaca Al-Qur’an. Atau yang populer adalah tadarus Al-Qur’an. Tadarus tidak hanya dilakukan di bulan suci ini, juga dilakukan setiap hari di luar Ramadhan, namun pada bulan suci ini tadarus lebih dikuatkan, ditambahkan kuantitas dan kualitasnya. Setiap malam, Rasulullah saw. bergantian bertadarus dan mengkhatamkan Al-Qur’an dengan malaikat Jibril.

Imam Malik, ketika memasuki bulan suci Ramadhan meninggalkan semua aktivitas keilmuan atau memberi fatwa. Semua ia tinggalkan hanya untuk mengisi waktu Ramadhannya dengan tadarus.

Imam Asy-Syafi’i, si-empunya madzhab yang diikuti di negeri ini, ketika masuk bulan Ramadhan ia mengkhatamkan Al-Qur’an sehari dua kali, sehingga beliau khatam Al-Qur’an 60 kali selama sebulan penuh. Subhanallah!

Kita tidak perlu mendebat, apakah itu mungkin? Bagaimana caranya beliau bisa melakukan hal itu? Esensi yang jauh lebih penting adalah, semangat dan mujahadah yang kuat itulah yang mesti kita miliki dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an.

Pohon keenam, ith’aamul ifthor. Memberi berbuka puasa. Jangan diremehkan memberi berbuka puasa kepada orang yang berpuasa, baik langsung maupun lewat masjid. Walau hanya satu butir kurma, satu teguk air, makanan, minuman dan lainnya. Sebab, nilai dan pahalanya sama seperti orang yang berpuasa yang kita kasih berbuka itu. Di negara-negara Timur-Tengah, tradisi dan sunnah memberi buka puasa ini sangat kental. Hampir-hampir setiap rumah membuka pintu selebar-lebarnya bagi para kerabat, musafir, tetangga, sahabat, untuk berbuka bersama dengan mereka.

Kita jadikan memberi buka bersama ini sebagai sarana menebar kepedulian, kekeluargaan, keakraban, dengan sesama, lebih lagi sebagai sarana fastabiqul khairat.

Pohon ketujuh, i’tikaf. Melaksanakan i’tikaf 10 hari akhir Ramadhan. Inilah amalan sunnah muakkadah yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah saw. semasa hidupnya. Lebih dari 8 atau 9 kali beliau beri’tikaf di bulan suci ini, bahkan di tahun di mana beliau meninggal, beliau beri’tikaf 20 hari akhir Ramadhan. Beliau membangunkan istri-sitrinya, kerabatnya untuk menghidupkan malam-malam mulia dan mahal ini. (baca i’tikaf)

Pohon kedelapan, taharri lailatail qadar. Memburu lailatul qadar. Usia rata-rata umat Muhammad adalah 60 tahun, jika lebih, itu kira-kira bonus dari Allah swt. Namun usia yang relatif pendek itu bisa menyamai nilai dan makna usia umat-umat terdahulu yang bilangan umur mereka ratusan bahkan ribuan tahun. Bagaimana caranya? Ya, dengan cara memburu lailatul qadar, sebab orang yang meraih lailatul qadar dalam kondisi beribadah kepada Allah swt., berarti ia telah berbuat kebaikan sepanjang 1000 bulan atau 84 tahun 3 bulan penuh. Jika kita meraih lailatul qadar sekali, dua kali, tiga kali, dan seterusnya, maka nilai usia dan ibadah kita bisa menyamai umat-umat terdahulu.

Rahasia inilah yang di yaumil akhir kelak, umat Muhammad saw. dibangkitan dari alam kubur terlebih dahulu, dihisab terlebih dahulu, dimasukkan ke surga terlebih dahulu, dan juga dimasukkan ke neraka terlebih dahulu, waliyadzu billah.

“Pada bulan ini ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang terhalang dari kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang dari kebaikan.” (H.R. Ahmad)

Pohon kesembilan, umroh. Melaksanakan ibadah umroh dibulan suci Ramadhan, terutama 10 akhir Ramadhan. Sebab melaksanakan umroh di bulan suci ini seperti malaksanakan ibadah haji atau ibadah haji bersama Rasulullah saw.

“Umrah di bulan Ramadhan sebanding dengan haji.” Dalam riwayat yang lain: “Sebanding haji bersamaku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Pohon kesepuluh, menunaikan ZISWAF, yaitu mengeluarkan zakat, infaq, sedekah dan wakaf. ZISWAF adalah merupakan ibadah maaliyah ijtima’iyyah, ibadah yang terkait dengan harta dan berdampak pada manfaat sosial. Mengeluarkan ZISWAF tidak hanya bulan suci Ramadhan, kecuali zakat fitrah yang memang harus dikeluarkan sebelum shalat iedul fitri, sedangkan zakat-zakat yang lain, sedekah dan infaq dilakukan kapan saja dan di mana saja, namun karena bulan Ramadhan menjanjikan kebaikan berlipat, biasanya kesempatan ini tidak disia-siakan umat muslim, sehingga umat muslim berbondong-bondong menunjukkan kepeduliannya dengan berZISWAF. Tentu dilakukan dengan baik, benar dan tidak memakan korban. Lebih baik lagi jika disalurkan lewat Lembaga Amil Zakat yang memang mengelola dana-dana umat ini sepanjang hari, tidak hanya tahunan.

Berbicara tentang potensi ZISWAF di negeri ini sangatlah besar jumlah, setiap tahunnya potensi ZISWAF itu 19, 3 Trilyun Rupiah. Subhanallah, dana yang tidak sedikit yang jika bisa digali, diberdayakan, maka ekonomi umat Islam akan lebih baik.

Inilah 10 pohon Ramadhan, “Siapa menanamnya ia akan menuai”, biidznillah. Allahu a’lam

Sumber: Dakwatuna.com

Kamis, 20 Agustus 2009

ISRAEL MERUBAH KUNCI PINTU AL-AQSHA


Mufti Al-Quds, Syaikh Muhamamd Husen mengecam tindakan kepolisian Zionis yang merubah kunci pintu Al-Nadzir atau yang dikenal dengan gerbang Masjlis Masjid Al-Aqsha.

Dalam pernyataannya secara tertulis Rabu (18/8), Syaikh Husen mengatakan, penodaan ini merupakan rangkaian dari kejahatan mereka secara terang-terangan terhadap Masjid Al-Aqsha, bersamaan dengan peringatan ke 40 tahunya peristiwa pembakaran Al-Aqsha oleh Zionis pada 21 Agustus mendatang. Ancaman terhadap Masjid Al-Aqsha, semakin hari makin mengkahwatirkan. Disamping dengan semakin banyaknya sinagog Yahudi di sekitar Al-Aqsha, juga terowongan dan penggalian masih terus menggerogoti dinding-dinding Al-Aqsha di bagian bawahnya. Para jama’ahpun dilarang mengunjungi Al-Aqsha, kecuali bagi mereka yang sudah berumur 45 tahun ke atas.

Mufti Palestina ini juga mengkhawatirkan latihan yang digelar pasukan khusus Zionis untuk menghancurkan dinding Masjid Al-Aqsha dari arah gerbang Al-Mugaribah. Latihan ini merupakan peringatan tersendiri dari pemerintah Entitas dalam rencana menghancurkan Al-Aqsha. Oleh karena itu, mufti menyerukan semua kaum muslimin mengunjungi Masjid Al-Aqsha pada, terutama pada bulan Ramadhan, untuk melindungi Al-Aqsha dari konspirasi Yahudi yang berusaha menghancurkanya untuk digantikan altar Haikal yang mereka impikan, ungkapnya. (infopalestina)

Rabu, 19 Agustus 2009

Cabe Keriting....

Sudah menjadi "hukum alam", jika menjelang Ramadhan harga sembako melonjak naik. Hal ini sangat berpengaruh bagi mereka yang hidup pas-pasan. Tak terkecuali, keluarga Mang Samin.

Tuminem, istrinya Mang Samin pulang dari pasar sambil marah-marah ga karuan. Seperti biasa, dengan senyum khasnya, Mang Samin menegur: " Ada apa seh, sayang. Pagi-pagi koq dah pasang muka cemberut begitu?"

"Au ah..!" jawab Tuminem, sengit.

"Lho, koq?" Samin bengong. Lalu,
"emang kenapa? cerita dong, say..." bujuk sang suami.

Sekonyong-konyong Tuminem mengambil bungkusan. Ditunjukannya kepada sang Suami.

"Ini..."! katanya.
"Ini opo?" tanya Samin. Dilihatnya bungkusan itu, sepertinya cabe, cabe keriting.

"selalu begini, kalo mo bulan puasa. Harga pada naik.. naiiik!!.." Gumamnya, geram.

"apa yang naik?" tanya Samin, agak telmi.

"Ini.. cabe keriting aja ikut naik!.. sebell" ketus Tuminem, sambil menghempaskan belanjaannya di atas dipan. Lalu, ia duduk. Tetap dengan semangat cemberut.

Samin tersenyum.
"apa senyum-senyum?!" kata sang istri, nada suaranya mulai tidak suka dengan sikap Samin.

Masih tersenyum, sang suami berkata:
"Ya iyalaah, cabe keriting ikut naik... la iya wong Rebonding aja mahal banget... hehe .. hehe......."

lalu,...

Grrrrrrhhhhhhhhhhhhhhh........

Praakkk!

Coba tebak, apa yang melayang tuh!

Senin, 17 Agustus 2009

MERDEKA!

Berteriaklah dengan lantang: Merdeka!
berlarilah kemudian bekerja...
berjuanglah dengan amal nyata...
karena Indonesia...
belumlah merdeka...
kecuali,
mampu berbagi dengan sesama bangsa-bangsa...

Minggu, 16 Agustus 2009

"Perkawinan" WMP dan K-Lite Codec Pack = Dahsyat!

Windows Media Player atau WMP merupakan konten bawaan OS Windows yang sudah memasuki versi 11. WMP sebenarnya pemutar media yang cukup mumpuni, namun sebagian user agaknya masih memandang sebelah mata. Hal ini dapat dilihat dengan di-installnya software pemutar multimedia lain seperti Winamp, Jet Audio, Xing DVD Player dan sebagainya.

K-lite Codec Pack juga merupakan software pemutar hampir semua codec media yang cukup bisa diandalkan. Perangkat ini sudah mulai banyak dipakai oleh user yang gandrung dengan hal yang berbau multimedia.

Nah, agar komputer kita tidak terlalu sesak dengan sofware yang notabene mempunyai fungsi sejenis, yaitu pemutar media, ada baiknya kita bertindak smart untuk menghemat ruang harddisk komputer kita. Salah satu caranya adalah dengan "mengawinkan" WMP dan K-lite Codec Pack atau K-lite Mega Codec Pack. Berdasarkan pengalaman saya, perkawinan ini mampu menghasilkan kinerja yang dahsyat. Ia mampu memutar hampir semua jenis format media dengan sentuhan visual WMP Black yang futuris dan elegan.

Caranya adalah dengan menginstall K-Lite Codec Pack dengan settingan custom. . Setting custom ini meliputi, mendisable Media Player Classic (karena sudah ada pemutarnya yaitu WMP) dan mengintegrasikan K-lite ke dalam WMP pada saat instalasi. WMP 11 secara default sudah terintegrasi dengan OS Windows XP SP3. Mudah bukan? Silakan mencoba, dan rasakan sendiri kedahsyatannya....!
Semoga bermanfaat.

Sabtu, 15 Agustus 2009

PCMEDIA ANTIVIRUS VERSI 2.1

Tidak ada antivirus lain yang mampu mengatasi dengan tuntas virus komputer, baik lokal maupun asing, yang banyak menyebar di Indonesia sebaik dan seaman PCMAV.

Umumnya antivirus yang ada hanya mampu mengenali dan menghapus file yang dideteksi bervirus. PCMAV menyempurnakannya dengan tingkat akurasi pendeteksian yang lebih tinggi, sehingga lebih handal dalam mengembalikan file, dokumen dan sistem yang menjadi sasaran serangan virus hingga pulih 100%.

Dengan PCMAV, Anda akan mendapatkan antivirus yang bukan hanya sekadar mendeteksi namun daya basminya yang tangguh mampu memburu 99.9% virus yang dikenal sampai ke "akar-akarnya", tanpa menimbulkan kerusakan pada file maupun sistem yang terinfeksi.

Perpaduan keunikan fitur serta keakuratan dan kepedulian terhadap keselamatan sistem, file dan dokumen Anda, memberi kesempurnaan sebuah antivirus pada PCMAV.


--------------
APA YANG BARU?
--------------
a. UPDATED! Ditambahkan database pengenal dan pembersih 70 virus lokal/ asing/varian baru yang dilaporkan menyebar di Indonesia. Total 2883 virus beserta variannya, termasuk varian virus Conficker dan Sality polymorphic nan-kompleks dan canggih, yang banyak beredar di Indonesia telah dikenal di versi 2.1 ini.

b. NEW! Engine khusus untuk menangani dengan tuntas sampai ke akar- akarnya sejumlah 4 varian virus Sality jenis polymorphic (302/304/309/400) yang mampu menginfeksi file .EXE dan .SCR, serta mampu bersemayam di memory sebagai trojan.

c. IMPROVED! Ditambahkan pembersih khusus yang dapat menangani virus Autoit.EE yang banyak menyebar di Indonesia.

d. IMPROVED! Engine heuristik untuk mendeteksi varian virus polymorphic nan-kompleks yang banyak beredar di Indonesia.

e. BUG FIXED! Kesalahan deteksi (false alarm) heuristik pada beberapa program dan script.

f. IMPROVED! Perubahan beberapa nama virus mengikuti varian baru yang ditemukan.

g. IMPROVED! Perbaikan beberapa minor bug dan improvisasi kode internal untuk memastikan bahwa PCMAV tetap dapat menjadi antivirus kebanggaan Indonesia.


----------------------------
FITUR & FAKTA UNGGULAN PCMAV
----------------------------
Inilah keunggulan PCMAV yang membedakannya dengan antivirus lain:

- ANTIVIRUS TERBAIK: Mengenali sekaligus mengatasi gangguan virus komputer, baik virus lokal maupun asing, yang banyak menyebar di Indonesia lebih banyak dari antivirus lainnya di dunia.

- KEBANGGAAN INDONESIA: Antivirus produksi nasional pertama di Indonesia yang berkualitas dalam mengatasi secara tuntas berbagai jenis gangguan virus komputer yang membandel dengan pengenalan virus terbanyak dan tingkat akurasi pendeteksian yang sangat tinggi.

- SOFTWARE LOKAL UNGGULAN: PCMAV kami percaya merupakan satu-satunya
software lokal yang saat ini paling banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Ini merupakan bentuk apresiasi dan kepercayaan terhadap keunggulan software karya anak bangsa.

- PENDETEKSIAN TERCEPAT: Dengan algoritma spesial yang terdapat dalam kode komponen inti pendeteksiannya, meski memiliki database virus terbesar, PCMAV mampu menghasilkan performa yang begitu cepat dibanding antivirus lain yang pernah diproduksi di Indonesia.

- PENYELAMATAN DOKUMEN: Folder maupun file dokumen penting Anda yang disembunyikan (hidden) maupun terinfeksi oleh virus dapat dipulihkan secara sempurna hingga 100% tanpa khawatir risiko kehilangan atau kerusakan pada file.

- PEMULIHAN SISTEM: Settingan registry dan file sistem penting Windows yang telah "rusak", baik oleh virus maupun akibat penggunaan antivirus lain yang kurang handal, mampu diperbaiki (repair) secara menyeluruh hingga pulih 100%.

- BERSIH TUNTAS: Dengan daya basmi PCMAV yang tangguh, virus yang membandel sekalipun dapat diburu sekaligus dibersihkan secara tuntas sampai ke "akar-akarnya" tanpa sisa.

- AKURAT: Dengan formula khusus yang unik mampu menjadikan PCMAV sebagai salah satu antivirus terbaik di dunia dalam hal tingkat akurasi pendeteksian virus yang dikenal, sehingga kesalahan dalam penyelamatan file dapat dihindari.

- AKTIF MELINDUNGI: Dirancang secara pro-aktif untuk memastikan sebuah file yang dijalankan telah bebas virus dan akan menghadang virus sebelum menyebar, bahkan untuk virus baru yang belum dikenal. Jadi Anda pun bisa tenang, karena saat komputer Anda bekerja, PCMAV tak berhenti melindunginya.

- UPDATE OTOMATIS: Puluhan hingga ratusan virus baru ditemukan di Indonesia setiap bulannya. Secara otomatis, dengan online update secara reguler, PCMAV akan melindungi komputer Anda dari ancaman virus terbaru.

- MENGENALI VIRUS BARU: Teknologi "GeneticHeuristic" yang unik secara efektif mampu mendeteksi virus baru yang belum dikenal, bahkan untuk virus script baru sekalipun, yang sering lolos oleh antivirus lain.

- PEMERIKSAAN MENYELURUH: Teknologi multi-point scanning di PCMAV efektif dalam menghindari lolosnya virus yang mampu otomatis aktif baik sebagai kode injeksi, rootkit, process, services, sampai yang terjadwal sekalipun.

- DUAL-CORE ENGINE ANTIVIRUS: Engine PCMAV dapat dikombinasikan dengan engine ClamAV terbaru untuk mendapatkan hasil pendeteksian dan perlindungan virus yang lebih banyak, bahkan hingga 500.000 virus/malware lebih.

- MUDAH DIOPERASIKAN: Menu dan tampilan dari sebuah program antivirus kini begitu menyenangkan, mudah dioperasikan dan tidak ribet.

- TANPA INSTALL: PCMAV bersifat portable, sehingga dapat dioperasikan secara langsung tanpa perlu meng-install-nya.

Yang mo donlod, silakan klik di sini. Gratis, ga bertele-tele.
Semoga bermanfaat.

Jumat, 14 Agustus 2009

Ini bukan....

Ini bukan dakwah, jika apa yang kita sebut kerja dakwah membuat kita lupa tilawah satu juz per hari, beralasan terlalu letih dengan semua aktivitas. Sedang kau tahu kekuatanmu bergerak berasal dari tilawahmu.

Ini bukan dakwah, jika apa yang kita selalu teriakkan -dengan lantang itu- membuat kita selalu terburu-buru lakukan shalat rawatib, bahkan tidak mengerjakannya dengan alasan rawatib hanya sebuah amalan sunnah. Padahal shalat rawatib bisa menutupi banyak ketidakkhusyukan, “diskusi-diskusi” di kepalamu pada saat melakukan shalat-shalat fardlumu. Menyempurnakannya. Kau tahu tapi kau remehkannya.

Ini bukan dakwah, jika apa yang selalu kita serukan -bersama ikhwah- membuat kita selalu saja terlewat mengerjakan qiyamul lail, mencari alasan bahwa kita telah telalu lelah “melayani umat” di siang hari. Umar Bin Khattab mengucapkan, “Jika kuisi malamku dengan tidur sungguh aku telah menyia-nyiakan jiwaku, jika kuisi siangku dengan tidur, sungguh aku telah menyianyiakan rakyatku“. Qiyamul lail adalah kekuatan Shalahuddin Al Ayyubi untuk menaklukkan semua musuhnya. Qiyamul lail adalah kekuatanmu, wahai para pengemban dakwah.

Sungguh ini sama sekali bukan dakwah! Jika dakwah membuatmu berani menunda shalat fardlu tanpa alasan syar’i, tanpa alasan yang jelas. Mengatasnamakan amal, padahal kita tahu bahwa kita seharusnya mengamalkan dalil bukan mendalilkan amal.

Ah…

Sedang kita mengharapkan pertolongan Allah swt. hadir untuk memberi kemudahan kepada kita untuk menempuh perjalanan dakwah yang panjang ini. Sedang kita mengharapkan dukungan Allah swt. hadir untuk menguatkan kita untuk meneruskan tongkat estafet dakwah yang sudah diperjuangkan para pendahulu. Sedang kita mengharapkan pertolongan dari Allah swt. untuk mendorong kita untuk terus maju menegakkan kalimatullah di muka bumi.

Akankah kemudahan, dukungan dan pertolongan itu akan datang dengan kualitas kita yang makin lama makin merosot?

Namun kita lupa bahwa kerja-kerja kita tidak boleh membuat kita jauh dari Allah swt., bahkan seharusnya kita makin dekat kepadaNYA. Makin taat kepadaNYA, makin semangat melakukan ibadah. Bukan malah menurun, bukan malah mengurangi jatah ibadah bahkan sama sekali tidak melakukannya. Ibadah itu kekuatan kita. Dakwah ini tidak hanya perlukan gerak kita, tapi butuh ruh dalam setiap gerakan kita.

Abdullah Azzam mengatakan,

“Amal Islami bukanlah aktivitas yang cukup dikerjakan di saat Anda memiliki waktu luang dan bisa Anda tinggalkan saat sibuk. Tidak! Amal Islami terlalu agung dan mulia jika mesti diperlakukan begitu.”

Wallahu a’lam bish shawab….

Hanya kepada Allah azza wa jalla tempat memohon ampun.
(nasehat untuk semua terutama buat diri sendiri)
maaf jika banyak salah..

Sumber: Facebook/Catatan Ukh Vivi

Kamis, 13 Agustus 2009

Tips Menghalau Virus Komputer

Pasti kita kesal luarbiasa jika komputer (selanjutnya disebut PC) dah diacak-acak virus. Nah bagi yang sering bergaul dgn PC apalagi sering on-line, ada baiknya tau dan peduli terhadap keamanan PC kita dari incaran virus (malware)... Oleh karena itu ada sedikit tips agar PC terjaga dari jangkauan virus:
1. pastikan kita dah pasang ANTIVIRUS TER-UPDATE secara reguler. Mengapa? karna sebagus apa pun antivirus, kl tdk diupdate, tidak akan mampu menghalau virus yg dewasa ini semakin pesat penyebarannya. Dan perlu dingat, bahwa fungsi ANTIVIRUS adalah MENGHALANGI VIRUS MASUK KE PC. Jadi, kl virus dan masuk, data bisa rusak dan terhapus oleh virus atau antivrsnya.
2. Jangan coba2 memasukkan flashdisk yg ga jelas kondisinya. Scan dengan cermat, sebelum di-plug ke PC. Penyebaran virus sering terjadi melalu flash disk.
3. Jika sudah selesai browsing, chatting dll, segera putuskan hubungkan ke internet. Semakin lama on-line, semakinbesar kemungkinan terinfeksi.
4. Jangan pernah membuka EMAIL yang ga jelas pemiliknya!
5. Scan PC secara berkala, 2minggu sekali, 1 bln sekali dst.
Sebenarnya masih banyak tips2 lain yang tidak mungkin dituliskan di sini. Jika ada yg mau menambahkan, silakan.
demikian. Semoga bermanfaat.

Tazman, Jihad dan Keikhlasan

Tersebutlah, Tazman, seorang pemuda Arab. Ia memiliki fisik yang kuat, kuda tunggangan yang perkasa, baju perang dan pedang yang sempurna. Tapi apa daya, ia tertinggal dari pasukan yang tengah menuju Badar. Adalah suatu aib, jika seorang pemuda gagah yang sangat mampu untuk berperang, karena suatu sebab, ia tertinggal dari pasukannya. Penduduk madinah kemudian mencemoohnya. Stigma "pengecut" disebatkan di dadanya. Tazman menjadi buah bibir yang sangat mengusik perasaannya. Memalukan!.

Ditengah kegalauan dan rasa malu yang membuncah, ia melompat ke atas kudanya. Dengan persenjataan lengkap, Tazman meluncur dengan derasnya menuju medan perang Badar. Dengan semangat membara, ia terjang barikade musuh. 1, 2, 3,... 10 nyawa kaum kuffar melayang. Tazman petarung yang hebat!.

Usailah peperangan krusial itu. Para sahabat Rasulullah mendapatinya dalam keadaan bersimbah darah. Tidak bernyawa. Mereka berkata: "Ini Tazman! Ia telah syahid!. Tapi apa jawaban Rasulullah, Sang Panglima Perang. "Ia bukan ahli syurga!". Betapa jawaban itu membuat para sahabat bertanya-tanya. Bagaimana mungkin seorang Tazman yang gagah berani, yang telah menumpas puluhan musuh-musuh Islam berakhir dalam keadaan "bukan seorang Shuhada".???

Rupanya Jibril mengabarkan kepada Muhammad Rasulullah, bahwa ketika salah satu tangannya terluka akibat tebasan pedang musuh, ia merasa kesakitan yang teramat sangat. Dihunjamkanlah pedang itu ke dadanya, hingga ia terbunuh oleh pedangnya sendiri. Ia bunuh diri di tengah medan perang!. Dan ia tidak layak disebut sebagai syuhada.

Apa yang dapat kita ambil dari fragmen drama heroik perang Badar itu? Bahwa semangat berjihad saja belum cukup untuk menghantarkan kita ke pintu para syuhada. Perjuangan heroik di medan dakwah belumlah cukup menyempurnakan jalan dakwah. Berjihad harus dalam konteks "sebenar-benarnya berjihad" (QS. Al-Hajj: 78). Ia harus memenuhi wilayah "asholah da'wah". Wilayah kemurnian dakwah. Atau dalam bahasa populer, keikhlasan. Ya, keikhlasan-lah yang akan mem-paten-kan amal ibadah kita di hadapan Allah Azza wa Jalla(Al-Bayyinah: 5).

Keikhlasan akan men-steril-kan ruhani kita dari kepentingan-kepentingan pragmatis nan fana! Sangatlah tepat Imam An-Nawawi menempatkan Bab Ikhlas sebagai Bab Pertama dalam kitab hadits fenomenal : Arbain An-Nawawy".

Maka mulailah kita memperbaharui niat kita dalam memulai setiap aktifitas. Menjadi manusia yang ikhlas memang tidak mudah. Tetapi, sesuatu yang tidak mudah sangat mungkin menjadi mudah jika kita sudah beriltizam, memantapkan mental spiritual kita dalam menggapai ridho Allah 'Azza wa Jalla.

Sungguh sangat berbahagia jika kita dapati diri kita dalam wilayah orang-orang yang ikhlas. Wallahu A'lam. Semoga bermanfaat

Izza, dari masa ke masa



Pemuda, Buaya dan Keberanian


Syahdan, di sebuah negeri antah berantah, hiduplah seorang raja yang sangat kaya raya. sampai2 ia bingung cara menghabiskan uangnya. Dibuatlah sayembara yang hadiahnya sangat menggiurkan. 100 ekor kuda! Gile beneer....
Apa sayembaranya? Barangsiapa yang BERANI menyebrangi sungai yang paling lebar di negeri itu, maka ia berhak atas hadiah 100 ekor kuda! Berita sayembara begitu cepat menyebar. Datanglah berbondong-bondong para pemuda tangguh dan gagah berani yang rela datang dari tempat yg sangat jauh, demi mengikuti sayembara yang heboh ini. ada sekitar 300 pemuda yang siap menyebrangi sungai itu.
lama dinanti, tak satu pun di antara pemuda ini mau terjun ke sungai. sang raja bingung.

"pantesan, hadiahnya heboh. masak kita disuruh menyebrangi sungai yang banyak buayanya!" celetuk seorang pemuda penuh kecewa.
"iya, nih. payah!" sahut yg lain mengamini.

Ya, sungai itu ternyata dihuni ratusan buaya lapar yang siap menyantap apa saja yg hidup untuk dijadikan makan siangnya!.

Raja kecewa, katanya: "Kalian ini pemuda seperti apa? Negeri yang kaya ini hanya dihuni oleh pemuda pecundang!"

"mana nyali kalian!" teriak sang Raja dengan penuh rasa kesal.

Suasan menjadi gaduh. Tiba2 salah seorang pemuda dengan secepat kilat terjun ke sungai, berenang dengan kecepatan tinggi dan..............

sampailah ia diseberang sungai dengan selamat!

Betapa terkejut bercampur bangga, sang raja mendekati si pemuda ini.
"Hebat! ternyata negeri ini masih ada pemuda gagah berani seperti engkau"... puji sang raja.

Pemuda ini tampak kebingungan sendiri. Ia seperti tidak percaya. Lho?

Raja berkata: " Terimalah hadiah yang aku janjikan ini!.

"Ti.. tidak. maaf raja, saya tidak mau hadiah itu", jawab si pemuda.

"Lho? kamu ini gimana, 100 kuda itu jumlah yg sangat banyak. kamu akan menjadi org yg sangat beruntung!. Kata sang raja, agak bingung juga.

"Sekali lagi, tidak baginda raja!" katanya.
Suasana kembali riuh, mereka tidak percaya apa yg dikatakan si pemuda ini.
kemudian raja melanjutkan: "Oke, mungkin kurang banyak. saya tambah dengan salah satu istana saya yang ada di bukit sebelah sana. Ini mungkin pantas untuk pemuda paling gagah berani di negeri ini!"

Sekali lagi si pemuda menggelengkan kepala.

raja mulai gusar:"Mau kamu apa, sih?"
Si pemuda tetap diam, seperti kebingungan.

Merenung sejenak. sang raja kemudian tersenyum, seraya berkata: "Hmmm... kamu sudah menikah?"
Belum, baginda", jawabnya.

Aha....!
"Aku tau sekarang, kamu pasti menginginkan wanita cantik paling hebat di negeri ini. Oleh karena itu, saya persembahkan putri saya yang paling cantik untuk engkau persunting. Gimana?"

jawaban si pemuda, lagi2, meleset dari perkiraan sang raja.

"Tidak mau, baginda!"

"lalu, mau kamu apa seeeh???!!!" Raja mulai marah....

Pemuda itu dengan terbata-bata menjawab: "saya... saya hanya ingin tau.... TADI YANG NGE-JOROG-IN*) SAYA KE SUNGAI ITU SIAPA, baginda?"

Hah????

Nah, teman. ternyata, ada kalanya keberanian itu harus dipaksakan.... semoga manfaat.

*)Nge-jorog-in = mendorong seseorang sampai terjatuh

JANGAN DENGERIN OMONGAN ORANG


"Jangan dengerin omongan orang!" kata Lukman kepada anaknya. suatu ketika
"Lho koq, emang kenapa?" tanya sang anak, penasaran.
Tanpa banyak bicara Lukman menarik tangan anaknya. "Kita ke pasar!"

Berangkatlah Lukman dan anaknya ke sebuah pasar. Mereka berangkat mengendarai seekor kuda. Lukman menaiki kuda, sedangkan anaknya menuntun kuda.
Suasana pasar cukup ramai. Terdengarlah salah seorang pedagang menyapa dan berkomentar:
"Lukman, kamu ini tega. Masak kamu enak naik kuda, smentara anak kamu jalan kaki menuntun kuda?"
Tanpa menjawab, lukman dan anaknya meninggalkan orang tersebut, sambil berbisik:
"Tuh kan, kamu denger omongan si bapak tadi? Sekarang kamu yang naik kuda, bapak yang jalan kaki!"

Begitu melewati toko berikutnya, terdengar komentar:
"Lukman, sungguh durhaka anak mu ini! Tega2nya dia naik kuda, sementara kamu jalan kaki..."
Lukman geleng2 kepala kepada anaknya. "Dengar anakku, sekarang kita tidak usah naik kuda. Kita jalan kaki saja!" Si Anak mengangguk, tambah tidak mengerti.

Sesampainya di sebuah toko, seorang wanita menegur:
"Ya tuhan... kamu ini gimana, bawa kuda koq tidak dinaikin?"
Tanpa menjawab, Lukman menoleh ke anaknya sambil tersenyum. "kamu dengar kan, ucapan si Ibu tadi?"
Sang anak bertanya: "Sekarang bagaimana, Ayah? Jadi serba salah, nih!"
"Begini saja, kita berdua naik kuda. Mungkin mereka akan berkata lebih baik!", jawab Lukman, memberi solusi.

Beberapa toko dilewati, terdengar seseorang berkomentar;
"Pak Lukman, Anda tidak kasihan sama kudanya? beban di kuda terlalu berat jika dinaiki berdua!"

Nah!
Lagi-lagi apa yang dilakukan Lukman dan anaknya dikomentari sedemikian rupa. Sungguh bikin sang anak tambah bingung dan tidak habis pikir.

"Ya udah, begini saja", lanjut Lukman. "Kita ikat kudanya. Lalu, sama-sama kita gotong!"
"Kudanya kita gotong?", tanya si anak, memastikan.
"Yupz!, kita lihat apa kata mereka!", tandas Lukman.

Benar saja, begitu sampai di ujung pasar, beberapa orang berteriak:
"Pak Lukmaan!.. itu kuda kenapa? Koq digotong? Mati yaa???!!!"

Dengan sengit, pak Lukman menjawab:
'Ya, masih hidup laah!!!!"

Sambil beringsut pergi, Lukman berbisik:"Tuh kan, makanya jangan terlalu percaya omongan orang. Capek deeehhh...!"

Hmmm, bener ga sih?

Kamis, 30 Juli 2009

10 Manfaat Air Putih


1. Memperlancar Sistem Pencernaan
Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.

2. Air Putih Membantu Memperlambat Tumbuhnya Zat-Zat Penyebab Kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.

3. Perawatan Kecantikan
Bila kurang minum air putih, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan menyehatkan kulit. Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh pun harus benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum air putih 8 - 10 gelas sehari.

4. Untuk Kesuburan
Meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita.
Menurut basil penelitian dari sebuah lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika seseorang selalu mandi dengan air dingin maka peredaran darahnya lancar dan tubuh terasa lebih segar dan bugar. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus.

Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Dengan begitu kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat. Selain itu jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah retak. Nah, buat yang malas mandi pagi atau bahkan malas mandi harus mulai dirubah tuh kebiasaannya…

5. Menyehatkan Jantung
Air juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran papas, usus, dan penyakit kewanitaan. Bahkan saat ini cukup banyak pengobatan altenatif yang memanfaatkan kemanjuran air putih.

6. Sebagai Obat Stroke
Air panas tak hanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit, tapi juga efektif untuk mengobati lumpuh, seperti karena stroke. Sebab, air tersebut dapat membantu memperkuat kembali otot-otot dan ligamen serta memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernapasan.

Efek panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran. Kandungan ion-ion terutama khlor, magnesium, hidrogen karbonat dan sulfat dalam air panas, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan kulit.

7. Efek Relaksasi
Cobalah berdiri di bawah shower dan rasakan efeknya di tubuh. Pancuran air yang jatuh ke tubuh terasa seperti pijatan dan mampu menghilangkan rasa capek karena terasa seperti dipijat. Sejumlah pakar pengobatan alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion-ion negatif.

Bukan itu saja jika mengalami ketegangan otot dapat dilegakan dengan mandi air hangat bersuhu sekitar 37 derajat C. Selagi kaki terasa pegal kita sering dianjurkan untuk merendam kaki dengan air hangat dicampur sedikit garam. Nah, jika memilik shower di rumah cobalah mandi dan nikmati hasilnya. Konon, shower juga menghasilkan ion negatif.

8. Menguruskan Badan
Air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori, gula, ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin. Mau kurus?, minum air putih saja.

9. Tubuh Lebih Bugar
Khasiat air tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi juga sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh. Kita mungkin lebih dapat bertahan kekurangan makan beberapa hari ketimbang kurang air. Sebab, air merupakan bagian terbesar dalam komposisi tubuh manusia.

10. Penyeimbang tubuh .
Jumlah air yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus. Namun, tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh.

Berapa jumlah air yang diperlukan oleh tubuh ?

Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 liter (8 - 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto), minuman seperti susu, teh, kopi, sirup. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh.

Jika berada di ruang ber-AC, dianjurkan untuk minum lebih banyak karena udara yang dingin dan tubuh cepat mengalami dehidrasi.

Asal tahu saja, aktivitas makin banyak maka makin banyak pula air yang terkuras dari tubuh. Untuk itu, pakar kesehatan mengingatkan agar jangan hanya minum bila terasa haus Kebiasaan banyak minum, apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan sehat!
Karena ketika tubuh kita tidak merasa haus, belum tentu tubuh tidak kekurangan air.
Ingat, Mencegah jauh lebih baik dan murah daripada mengobati . . .
Wallahua’lam

Sumber : FacebookIIDhian Satria Yudha Kartika’s Notes