Selamat Datang!

Terimakasih Anda telah mengunjungi Blog sederhana ini. Jangan lupa, beri komentar....

Kamis, 13 Agustus 2009

JANGAN DENGERIN OMONGAN ORANG


"Jangan dengerin omongan orang!" kata Lukman kepada anaknya. suatu ketika
"Lho koq, emang kenapa?" tanya sang anak, penasaran.
Tanpa banyak bicara Lukman menarik tangan anaknya. "Kita ke pasar!"

Berangkatlah Lukman dan anaknya ke sebuah pasar. Mereka berangkat mengendarai seekor kuda. Lukman menaiki kuda, sedangkan anaknya menuntun kuda.
Suasana pasar cukup ramai. Terdengarlah salah seorang pedagang menyapa dan berkomentar:
"Lukman, kamu ini tega. Masak kamu enak naik kuda, smentara anak kamu jalan kaki menuntun kuda?"
Tanpa menjawab, lukman dan anaknya meninggalkan orang tersebut, sambil berbisik:
"Tuh kan, kamu denger omongan si bapak tadi? Sekarang kamu yang naik kuda, bapak yang jalan kaki!"

Begitu melewati toko berikutnya, terdengar komentar:
"Lukman, sungguh durhaka anak mu ini! Tega2nya dia naik kuda, sementara kamu jalan kaki..."
Lukman geleng2 kepala kepada anaknya. "Dengar anakku, sekarang kita tidak usah naik kuda. Kita jalan kaki saja!" Si Anak mengangguk, tambah tidak mengerti.

Sesampainya di sebuah toko, seorang wanita menegur:
"Ya tuhan... kamu ini gimana, bawa kuda koq tidak dinaikin?"
Tanpa menjawab, Lukman menoleh ke anaknya sambil tersenyum. "kamu dengar kan, ucapan si Ibu tadi?"
Sang anak bertanya: "Sekarang bagaimana, Ayah? Jadi serba salah, nih!"
"Begini saja, kita berdua naik kuda. Mungkin mereka akan berkata lebih baik!", jawab Lukman, memberi solusi.

Beberapa toko dilewati, terdengar seseorang berkomentar;
"Pak Lukman, Anda tidak kasihan sama kudanya? beban di kuda terlalu berat jika dinaiki berdua!"

Nah!
Lagi-lagi apa yang dilakukan Lukman dan anaknya dikomentari sedemikian rupa. Sungguh bikin sang anak tambah bingung dan tidak habis pikir.

"Ya udah, begini saja", lanjut Lukman. "Kita ikat kudanya. Lalu, sama-sama kita gotong!"
"Kudanya kita gotong?", tanya si anak, memastikan.
"Yupz!, kita lihat apa kata mereka!", tandas Lukman.

Benar saja, begitu sampai di ujung pasar, beberapa orang berteriak:
"Pak Lukmaan!.. itu kuda kenapa? Koq digotong? Mati yaa???!!!"

Dengan sengit, pak Lukman menjawab:
'Ya, masih hidup laah!!!!"

Sambil beringsut pergi, Lukman berbisik:"Tuh kan, makanya jangan terlalu percaya omongan orang. Capek deeehhh...!"

Hmmm, bener ga sih?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar