Selamat Datang!

Terimakasih Anda telah mengunjungi Blog sederhana ini. Jangan lupa, beri komentar....

Jumat, 18 Maret 2011

Renungan

Assalamualaikum…

Haloo sahabat, bagaimana kabar Anda saat ini? Bagi generasi umat manusia yang sedang banyak menderita “penyakit kejiwaan” seperti saat ini, hendaklah selalu menyelaraskan kehidupan dengan kualitas keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. dengan begitu, niscaya kita akan selamat dari berbagai himpitan masalah.

Salah satu Psikiater terkenal, Dr. Carl Jung, pada bukunya yang berjudul The Modern Man In Search of Spirit, menulis: “Selama tiga puluh tahun, orang-orang dari berbagai negeri berperadaban datang menemui saya untuk melakukan konsultasi. Saya telah mengobati ratusan pasien dan sebagaian mereka berusia setengah baya, yakni 35 tahu keatas. Dan, tak seorang pun diantara mereka yang tidak mengembalikan persoalannya kepada agama sebagai pandangan hidup.

Maka, bisa saya katakan bahwa setiap dari mereka jatuh sakit karena kehilangan apa yang telah diberikan agama kepada orang-orang yang beriman. Dan, jika belum mampu mengembalikan keimanannya yang sejati, maka akan sulit disembuhkan.

Mahatma Gandhi—pemimpin India paling populer setelah Budha—hampir saja hancur, seandainya ia tidak mendapatkan inspirasi dari kekuatan yang ada pada sembahyang. Bagaimana dia bisa tahu? Sebab Gandhi sendiri mengatakan,”seandainya saya tidak melakukan sembahyang, pasti saya telah menjadi orang gila sejak dulu.

Selama meneliti pernyataan-pernyataan ulama, sejarawan dan sastrawan muslim maupun pemuka agama lain secara umum, ternyata saya tidak mendapatkan petunjuk bahwa mereka pernah mengalami depresi, tekanan dan penyakit jiwa. Hal ini disebabkan mereka hidup dalam keimanan: penuh ketenangan dan kedamaian. Kehidupan mereka jauh dari benturan-benturan dan tekanan-tekanan kearah tertentu.

Sahabat, setiap orang berpikir akan berusaha bagaimana caranya mendapatkan kebahagiaan lewat ilmu, harta, atau kedudukan yang dimilikinya. Orang yang paling bahagia diantara mereka adalah orang yang selalu menyelaraskan antara kehidupan dunia dan kualitas keimanannya. Sebab kebahagiaan bersifat kebal oleh keadaan yang bagaimanapun.

Maka menjadi jelas bahwa, seseorang tidak memiliki kekuatan apapun yang dapat mengantarkannya kepada ketenangan dan ketentraman hati selain Ibadah. Kebahagiaan akan sempurna apabila kita selalu menyeimbangkan kehidupan dengan keimanan kita kepada ALLAH. Setujuu? Kalo gitu Tetap Semangat ya…!!!

mari jalin silahturahmi di link ini :http://bit.ly/Renungan

Baca artikel Amazing lainnya di www.andhykasedyawan.com

Be Amazing, Amazing You!

dr.Andhyka P Sedyawan
-Amazing Coach-
Coaching-Training-Clinical Therapy
www.andhykasedyawan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar