Selamat Datang!

Terimakasih Anda telah mengunjungi Blog sederhana ini. Jangan lupa, beri komentar....

Minggu, 03 April 2011

Cermin Retak

Assalaamu'alaikum... Salam Amazing,

"Prankkk!"
Bunyi apakah itu?
a. dua besi yang beradu
b. kaca pecah
c. tutup panci jatuh ke lantai
d. semua salah

He..he.. belum apa-apa sudah ngasih kuis, sampai lupa menyapa Anda terlebih dahulu. OK Guys, apa kabar semua? Pasti dalam hati sudah siap menjawab, I'm Amazing! Saya senang bisa menyapa anda melalui komunitas amazing kita ini karena saya bisa berbagi manfaat kepada lebih banyak orang setiap hari. Bagaimana dengan Anda?

Dan, . kembali pada "kuis" Prang tadi, saya teringat dengan kisah dari seorang teman yang cermin di kamar mandinya pecah. Lalu tentang cermin yang pecah, saya pun ingin membagikan tulisan rekan saya yang Amazing tentang muka retak. Hayo... siapa yang mau mukanya retak? Baca deh tulisan ini.

Pagi-pagi agus sudah ribut.
“Ma, muka agus ancur!” teriaknya sambil berlari ke dapur. Mama segera menghampiri anaknya yang baru lulus SD,
” Kenapa Nak?”
“Lihat Ma, muka agus retak…” rintihnya pilu.
Mama menatap lekat, “Pak…!” teriaknya memanggil Papa.
“Kenapa?” Tanya papa sambil menatap lekat wajah agus.
“Muka agus Pak, muka agus retak…” kembali agus merintih.
Papa diam.
“Gus, dimana agus melihat muka agus retak?” Tanya papa perlahan
Agus tidak segera menjawab dan itulah kebiasaan anak SD yang kalau ditanya gurunya pun tidak langsung menjawab. Bahkan bukan kebiasaan anak SD saja, hampir semua siswa hingga mahasiswa yang kalau ditanya guru/dosennya tidak langsung menjawab. Rata-rata mereka takut salah kalau langsung menjawab. Takut menjadi bahan tertawaan bila menjawab salah.

Bukan hanya siswa/mahasiswa, dalam kehidupan sehari-hari, kita pun demikian.
Pengalaman ditertawakan saat salah menjawab pertanyaan guru waktu kecil dulu begitu membekas dan membentuk pemahaman baru tentang: salah menjawab pasti ditertawakan. Bukan hanya pengalaman ditertawakan, pengalaman dibentak atau dimarahi karena salah menjawab pertanyaan guru pun ikut membentuk pemahaman baru: salah menjawab pasti dibentak.

Pengalaman buruk di masa lalu sering membuat proyeksi di masa depan. Seperti kesulitan belajar bahasa Inggris sewaktu SMP, membuat proyeksi “bahasa Inggris sulit” dan membentuk keyakinan “saya tidak bisa belajar bahasa Inggris karena bahasa Inggris sulit.” Atau pengalaman masuk angin setelah naik motor.
“Gak pake jaket sih.”
“Gak pake baju dalam sih.”
“Gak makan dulu sih.”
“terlalu ngebut sih.”
Apa pun alasan yang dianggap benar, maka akan membentuk keyakinan baru sekaligus proyeksi baru. Misal, “Saya selalu masuk angin bila naik motor gak pake jaket.” Efeknya, setiap naik motor tanpa mengenakan jaket, selalu masuk angin. Pun demikian dengan penyakit mag dan penyakit lain.

Itu sebabnya di Amazing You Institute, kami selalu menelusuri kapan mula-mula penyakit itu muncul dan berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar klien. Keyakinannyalah yang membentuk realitas, bukan realitas yang membentuk keyakinan. Maka sangat penting untuk membedah keyakinan-keyakinan yang terselubung namun tertanam kuat di pikiran.

Tak heran, banyak klien yang merasakan hasil berdampak pada kehidupan mereka. Tak perlu mengerti tentang caranya, namun nikmatilah hasilnya. Omzet perusahaan melesat, kinerja karyawan meningkat, hingga prestasi belajar mengagumkan adalah salah satu contoh bagaimana Amazing You Institute mampu membuat diri setiap orang menemukan dirinya Amazing. Bukan karena kami mereka berhasil, namun karena mereka memang sudah Amazing sejak dalam kandungan. Kami hanya membantu mereka menyadarkannya, seperti pertanyaan Papa pada anaknya,

“Gus, dimana agus melihat muka agus retak?” Tanya papa mengulang.
“Kamar mandi…”
Mama segera bergegas ke kamar mandi, diikuti papa. Agus menguntit di belakang.
“Pa…” mama memanggil papa perlahan.
Kamar mandinya tidak teralalu luas namun terang. Ada kaca tergantung di dinding samping pintu, retak.
“Agus, mukamu tidak retak. Hanya kaca ini yang retak. Tadi subuh tidak sengaja Papa menjatuhkannya.” Ujar P apa
“Iya gus,”` Mama menambahkan sambil mengusap kepala agus, ”Muka Agus adalah muka terbaik yang pernah tuhan ciptakan. Jangan cepat menilai, lihatlah dengan lebih jernih. Dan, mungkin Agus akan menemukan cermin retak di tempat lain, tapi yakinlah dengan hati nurani mu, jangan ikuti emosi.“
Agus diam mencerna makna tiap kata mamanya.

Guys, banyak yang menyangka mukanya retak, padahal cerminnyalah yang retak. Banyak yang mengira masalahnya rumit, padahal hati dan pikirannyalah yang rumit.
Seandainya anda adalah salah satu yang ingin memperbaiki "cermin" hidup Anda, saya dan Team di Amazing You Institute sedang menyiapkan acara "Pembersihan Cermin" secara massal Insyaallah akan di Realisasikan akhir bulan April. GRATIS..! Jadi.. tunggu informasinya ya…!

Ini saatnya kita bersihkan muka kita, eh, cermin hidup kita dan bertahap menapaki hidup yang lebih baik. Siap-siap untuk berubah. BE AMAZING.. SEMANGAAT...

Indahnya menerima komentar anda dilink:http://bit.ly/Cermin_Retak
Baca artikel Amazing dan info lainnya di www.andhykasedyawan.com
Follow My Amazing Tweets @andhykasedyawan

Be Amazing, Amazing You!

dr.Andhyka P Sedyawan
-#1 Amazing Life Coach in ASIA-
Coaching-Training-Clinical Therapy
www.andhykasedyawan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar