Selamat Datang!

Terimakasih Anda telah mengunjungi Blog sederhana ini. Jangan lupa, beri komentar....

Sabtu, 29 Januari 2011

Ya! Saya OPTIMIS....

Dear Amazing Members,

Apa kabar Anda di Hari yang penuh Semangat ini? sungguh luar biasa nya jika Anda menjawab,”Ya..Saya Selalu Semangat”, mungkin kita akan kesulitan menemukan Orang-orang yang Gagal dan Pesismis dalam hidup ini. semua ini bisa Saja terjadi jika kita TIDAK memberikan kesempatan kepada Pikiran-pikiran Negatif yang akan menjurumuskan kita kepada Kesulitan yang berkepanjangan. Dan Anda pasti tahu dong Efek nya? Mmhh.. Semoga ini tak terjadi Pada Sahabat2 ku yang luar biasa, Amazing Community,

ahaa..Kebetulan sekali saya punya Referensi Cerita menarik ini, semoga menjadi inspirasi buat kita Semua. Yukk,,

Lorong panti. Senyap. Dinding putih dan bangku panjang. Sunyi. Begitulah saat saya pertama kali bertemu dengan David.

“Beli kartunya dong Kak,” pintanya saat itu. David, tampak menarik tangan saya dan memamerkan beberapa kartu ucapan di tangannya. Ada 5 buah, kartu-kartu mungil yang dibungkus plastik transparan. Ada sebuah kartu yang sederhana, dengan hanya satu gambar bunga di depannya. Telihat garis-garis sejajar, mungkin melambangkan tanah. Kelopak-kelopaknya tampak merekah, dengan tangkai yang sangat panjang. Dia bilang, kartu-kartu itu adalah buatannya sendiri. Saya ambil satu, dan dia pun tersenyum.

David namanya, dia sama dengan remaja lainnya. Dia suka mendengarkan musik, main basket, dan tentu saja, menyukai remaja lawan jenisnya. Namun, mungkin hanya karena dia adalah penderita Down Syndrome, ditambah dengan gangguan Cerebral Palsy. Tangannya, sering bergerak tak menentu. Bicaranya tak jelas, disertai dengan lonjakan-lonjakan kepala yang intens.

Kartu mungil itulah yang menjadi awal kami berbicara. Saya mulai bertanya kabarnya, dan dia menjawab baik-baik saja. Tangannya mulai bergerak spastis. Kursi roda yang didudukinya bergeser. Tak lama kemudian, mulailah ia bercerita tentang apa yang dirasakannya. Ia ingin sekali punya seperangkat alat musik. Ia ingin punya gitar, dan piano agar dapat bernyanyi setiap hari.

Setiap hari, dikunjunginya rumah ibadah di depan panti, dan ditawarkannya kartu buatannya itu kepada para jemaah. Dia lalu juga bercerita bahwa dia sudah mengumpulkan uang sebanyak 500 ribu, hasil dari kartu-kartu buatannya. Dengan uang itu, ia berniat untuk membeli piano. Ah, dia tampak bersemangat sekali.

Larik-larik cahaya sore yang menembus jendela yang terbuka setengah. Cahaya itu menimpa tubuhnya, dan ah, kini ia tampak bersinar. Tangannya kembali bergerak tak menentu, dan kepalanya masih melonjak-lonjak. Dia menjadi teman yang menyenangkan sore itu. Kami juga bercanda, dan saling bertepuk tangan. Kami membuat suara-suara aneh, hingga membuat kami sendiri tergelak tertawa. Padahal cuma ada kami berdua yang ada di koridor panjang itu.

Lorong panti. Senyap. Dinding putih dan bangku panjang. Sunyi. Begitu pula saat saya meninggalkan David bersama dengan beragam pemikiran (dan pelajaran tentang ketegaran yang diberikannya).

Saya kagum dengannya. Walaupun tak sempurna, tak kurang semangatnya untuk menjalani hidup. Kita mungkin paham, dengan uang 500 ribu, gitar dan piano macam apa yang akan didapatkannya. Mungkin tak satupun. Tapi itulah kita. Dan kita bukan David. Uang itu berarti segalanya buat dia.

Kita mungkin akan berkata kepadanya, “sudahlah David, kamu tak akan bisa menjadi pemusik dengan keadaan seperti ini” Kata-kata itu mungkin yang akan terlintas di benak kita. Tapi itulah kita. Dan kita bukan David. Kata-kata itu seringkali tak berarti baginya.

Sahabat, kita mungkin sering pesimis dalam hidup ini. Walaupun dengan keadaan yang sangat jauh berbeda dengan David, kita kerap tak bersemangat dalam hidup. Bisa jadi, tak ada bara-bara api semangat yang membakar dalam dada. Bisa jadi, tak ada derap-derap langkah yang menghentak menuju kemenangan.

Namun, maukah kita menjadi orang-orang yang pesimis? Maukah kita menjadi orang-orang yang menyerah, terkapar di tengah perjalanan hidup ini? Jangan. Jangan biarkan bara-bara itu redup dalam hatimu. Jangan biarkan derap-derap itu melunak dalam jiwamu. Sediakan selalu percik-percik api walau sedikit untuk menyalakan semangat itu. Sebab percik api, akan selalu menjadi benih bara api yang berkobar-kobar. Jejakkan kakimu kuat-kuat agar tak goyah jalanmu. Sebab, kaki yang menjejak dalam, akan membuat kita tegap dalam melangkah.

Tataplah kedepan. Pandanglah dengan sorot mata kemenangan. Dengarkan alunan gemuruh irama dalam jiwamu. Biarkan simfoni itu yang mengisi kalbumu. ingatlah, Allah selalu bersamamu ,sahabatku…! Semangattt..

Yuk.. beri komentar Amazing anda dilink:http://bit.ly/Ya_Saya_Optimis
Baca artikel Amazing lainnya di www.andhykasedyawan.com

Be Amazing, Amazing You!

dr.Andhyka P Sedyawan
-Amazing Coach-
Coaching-Training-Clinical Therapy
www.andhykasedyawan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar