Selamat Datang!

Terimakasih Anda telah mengunjungi Blog sederhana ini. Jangan lupa, beri komentar....

Rabu, 12 Januari 2011

Hey... Mengaku Sajalah!

Hai.. Sahabat, meskipun cuaca lagi Ekstrim-ekstrimnya, semoga tidak mengurangi semangat Anda untuk terus menjadi yang terdepan (ngopy slogan iklan nih)huu. Biarkan saja hujan turun (brrrr..), biarkan saja terik matahari menyengat dikulit (huuftt), toh..Semua itu merupakan Anugerah dari Allah yang maha Kuasa, setujuu?. Eitss.. bagi para sahabat mengalami musibah karena pengaruh cuaca akhir-akhir ini, Semoga kita di beri kesabaran, Ridho dariNYA dan Rezeki yang berlimpah serta dengan segeranya pemerintah menanggulangi masalah ini, Amiin..!

Kali ini, Saya punya Kisah atau cerita hikmah bijak nih, kisah ini saya dapatkan dari email seorang Sahabat Amazing. karena saya merasakan bijaknya cerita ini. Kisah simple, sederhana, namun membawa banyak hikmah dan bijak dalam kehidupan.

Kalau ngomong bebek, saya jad ingat sifat sportifnya, yaitu ngantri. haha… Bebek aja bisa ngantri dengan tertib. Bagaimana dengan kita? Nah, kisah berikut bukanlah belajar dari bebek, tapi ada hubungannya dengan bebek .. Yah, kita mulai saja ceritanya…

Ingat bebek? Ada seorang bocah laki-laki sedang berkunjung ke kakek dan neneknya dipertanian mereka.

Dia mendapat sebuah katapel untuk bermain-main di hutan. Dia berlatih dan berlatih tetapi tidak pernah berhasil mengenai sasaran. Dengan kesal dia kembali pulang untuk makan malam. Pada waktu pulang, dilihatnya bebek peliharaan neneknya. Masih dalam keadaan kesal, dibidiknya bebek itu, ‘duzz’ peluru tepat mengenai kepala, dan matilah si bebek. “hahhh!!”Dia terperanjat dan sedih. Dengan panik, disembunyikannya bangkai bebek didalam timbunan kayu, dilihatnya ada kakak perempuannya mengawasi. Sally melihat semuanya, tetapi dia tidak berkata apapun.

Setelah makan, nenek berkata, “Sally, cuci piring.” Tetapi Sally berkata, “Nenek, Johnny berkata bahwa dia ingin membantu didapur, bukankah demikian Johnny?” Dan Sally berbisik, “Ingat bebek?” karena takut ketahuan Johnny pun menuruti perintah kakaknya dan mencuci piring.

Dan suatu ketika si kakek ingin mengajak anak-anak untuk pergi memancing, dan nenek pun berkata, “Maaf kek, tetapi aku perlu Sally untuk membantuku menyiapkan makanan.” Tetapi Sally tersenyum dan berkata, “Tidak apa-apa, karena Johnny memberitahu kalau dia saja yang membantu.” Iya kan Jhon?? Kembali dia berbisik, “Ingat bebek?” akhirnya Sally pun pergi memancing dan Johnny tinggal dirumah.
Setelah beberapa hari Johnny mengerjakan tugas-tugasnya dan juga tugas-tugas Sally, akhirnya dia tidak dapat bertahan lagi. Ditemuinya nenek dan Jhonny mengaku telah membunuh bebek neneknya dan meminta Maaf atas kesalahannya. Nenek berlutut dan merangkulnya, dan berkata, “Sayangku, aku tahu. Tidakkah kau lihat, aku berdiri dijendela dan melihat semuanya. Karena aku mencintaimu, aku memaafkanmu. Hanya aku heran berapa lama engkau akan membiarkan Sally memanfaatkanmu.” Aku tidak tahu masa lalumu. Aku tidak tahu dosa apakah yang dilemparkan musuh kemukamu. Tetapi apapun itu, aku ingin memberitahu sesuatu. Tuhan Yang Maha Kuasa juga selalu berdiri di”jendela”. Dan Dia melihat segalanya. Dan karena DIA mencintaimu, DIA akan mengampunimu bila engkau memintanya. Hanya DIA heran melihat berapa lama engkau membiarkan musuh memperbudakmu. Hal yang luar biasa adalah DIA tidak hanya mengampuni, tetapi DIA juga tidak mengingat-ingat lagi dosamu.”
Sahabat, Bagaimana munrut Anda dengan cerita diatas?

Marii..beri komentar anda dilink: http://bit.ly/Mengaku_sajalah
Baca artikel Amazing lainnya di www.andhykasedyawan.com

Be Amazing, Amazing You!

dr.Andhyka P Sedyawan
-Amazing Coach-
Coaching-Training-Clinical Therapy
www.andhykasedyawan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar