Selamat Datang!

Terimakasih Anda telah mengunjungi Blog sederhana ini. Jangan lupa, beri komentar....

Sabtu, 08 Januari 2011

WAH!.... ADA KOIN PENYOK!!

Assalamu’alaikum…

Jalan menuju Bahagia & Sukses tidak selalu lurus, ada tikungan bernama kegagalan, ada bundaran bernama kebingungan, tanjakan bernama teman, lampu merah brnama musuh, lampu kuning brnama keluarga. Anda akan mengalami ban kemps & pecah..maka itulah hidup.Tapi jika anda membawa ban serep bernama TEKAD, mesin bernama KETEKUNAN, asuransi bernama IMAN, dan pengemudi bernama TUHAN. Maka sampailah anda di daerah yg disebut SUKSES & BAHAGIA..

Sahabatku yang LuarBiasa Semangatnya, bagaimana tanggapan Anda dengan sekelumit kalimat di atas? Sebuah perumpamaan yang cukup memberi arti yang menginspirasi ya?!! oh ya, gimana nih kabar Anda yang selalu setia menjadi Sahabat Terbaik kami di Amazing You Community? Semoga makin Sukses, makin hebat, makin Bahagia dan makin Amazing Hidup nya, Amiin??!! Teruntuk yang special dihati saya, kali ini ada cerita menarik nih, harus dibaca.. karena ceritanya sangat mengispirasi dan memotivasi, hehe! Yuk kita lanjuut,

Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya juga morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, namun ia masih saja bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.

Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan sebuah pekerjaan.

dalam perjalanannya, Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Ahh..! apa ini? “sahutnya”, Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambil benda tadi.

“Uhhf,, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok,” gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia pun mendapatkan ide dan berniat membawa koin itu ke sebuah bank, semoga saja bisa ditukarkan. “harapnya”

setiba sampai di Bank dan langsung menukarkan koin nya. “Sebaiknya koin ini Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno,” kata teller memberi saran. Lelaki itu pun mengikuti anjuran petugas bank, membawa koinnya ke kolektor. Kali ini ia Beruntung sekali, ternyata si Kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar. Horeey…!

Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu.

Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu dan segera membawanya pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.

Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Namun naas, pada saat itu muncul perampok yang keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.

Istri si lelaki yang kebetulan melihat, berlari mendekati suaminya seraya berkata, suamiku ..“Apa yang terjadi? Engkau baik-baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?”

lalu, Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi.”

Sahabatku,
bagaimana pendapat Anda dengan cerita di atas? Dan Bagaimana jika kejadian ini menimpa Anda? tentu saja Anda akan Senang ketika uang yang tadinya hanya 30dollar beranak pinak menjadi 250dollar, iya kan? Tetapi kalo kenyataannya uang itu harus raib oleh sekelompok Rampok durjana. Apa yang harus Anda lakukan? Mau ngamuk, marah-marah, atau memaki-maki. Tentu saja bermacam-macam reaksi yang akan timbul.

Namun, Bila Kita sadar kita sebenarnya tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan? Karena ketika datang dan pergi kita tidak membawa apa-apa. Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan jika kita harus kehilangan sesuatu?

Sahabat, Selagi Tuhan Yang Maha Kuasa masih memberikan nafas kehidupan kepada kita marilah kita senantiasa meningkatkan rasa syukur dan senang untuk memberi sebab karena sesungguhnya satu satunya yang akan kita bawa nantinya dari dunia fana ini adalah amal ibadah kita.

"Dalam keadaan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali. TUHAN yang memberi, dan kepada TUHAN juga akhirnya kembali”
SEMANGAAT…

yuuk beri komentar anda dilink:http://bit.ly/koin_penyok
Baca artikel Amazing lainnya di www.andhykasedyawan.com


Be Amazing, Amazing You!

dr.Andhyka P Sedyawan
-Amazing Coach-
Coaching-Training-Clinical Therapy
www.andhykasedyawan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar